
PWMJATENG.COM, Banyumas – Langit Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dipenuhi warna-warni balon udara dalam ajang spektakuler “UMP Balloon Festival” pada Sabtu pagi, 18 Mei 2025. Salah satu yang mencuri perhatian publik adalah balon oranye-putih milik Kedai Cat Karman, lengkap dengan slogan unik “Tuku Cat Nang Karman Bae!”. Kehadiran balon tersebut bukan sekadar pelengkap kemeriahan, melainkan simbol nyata kontribusi UMKM lokal dalam dunia pendidikan dan kebudayaan.
Sugeng Prayitno, pemilik Kedai Cat Karman, mengungkapkan rasa bangganya dapat terlibat dalam event tahunan bergengsi ini. “Kami merasa terhormat bisa ikut serta dalam kegiatan besar UMP. Ini bukan hanya tentang promosi, tetapi juga tentang membangun kolaborasi positif antara pelaku usaha lokal dan institusi pendidikan,” ujarnya.
Menurut Sugeng, keikutsertaan Cat Karman merupakan bentuk dukungan terhadap agenda edukatif yang berdampak luas. Ia meyakini bahwa peran UMKM tidak boleh dipandang sebelah mata dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan ekosistem kampus.
Balon udara berdesain mencolok yang membawa nama Cat Karman sukses menarik perhatian ribuan pengunjung, termasuk mahasiswa dan masyarakat umum. Tidak hanya itu, stan interaktif yang disediakan Kedai Cat Karman di area festival menjadi daya tarik tersendiri. Mereka membagikan balon bertuliskan tagline khas dan menggelar kuis dengan hadiah menarik, yang disambut antusias oleh para peserta.
Baca juga, Keanekaragaman Hukum dalam Islam: Keteladanan Rasulullah dan Kebijaksanaan Para Sahabat
Rektor UMP, Jebul Suroso, menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi UMKM seperti Cat Karman. Ia menilai keterlibatan sektor usaha lokal sebagai bukti bahwa kampus adalah ruang kolaborasi yang terbuka bagi siapa pun. “Kegiatan ini menunjukkan bahwa kampus tidak hanya milik civitas akademika, tetapi juga menjadi milik masyarakat. Sinergi ini penting untuk mendorong pembangunan daerah,” ucapnya saat diwawancarai di kampus UMP, Purwokerto, Selasa (27/5).

Menurut Jebul, UMP akan terus mendorong kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk UMKM. Ia percaya bahwa peran pelaku usaha sangat strategis dalam menciptakan atmosfer pendidikan yang inklusif dan dinamis.
Festival balon udara UMP 2025 menjadi ruang kreatif bagi UMKM untuk mendekatkan brand mereka kepada generasi muda. “Sinergi antara dunia usaha dan pendidikan adalah kunci menciptakan ekonomi yang tangguh. Kami sangat mengapresiasi UMP yang telah memberikan panggung besar ini,” tambah Sugeng.
Kontributor : Tegar
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha