Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Verifikasi Persiapan Simulasi PTM di SMA Muhammadiyah PK Kottabarat
PWMJATENG.COM, SOLO – SMA Muhammadiyah PK Kottabarat mendapat kunjungan dari Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VII pada Rabu (22/9). Kunjungan tersebut dalam rangka peninjauan dan verifikasi terhadap persiapan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMA Muhammadiyah PK Kottabarat. Tim verifikasi persiapan simulasi PTM terdiri dari Pengawas Sekolah dan Staf Seksi SMA di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VII. Verifikasi yang dilakukan meliputi peninjauan terhadap kesiapan sekolah dari segi administrasi dan sarana prasana untuk melaksanakan simulasi PTM.
Kesiapan sekolah dalam hal administrasi dan sarana prasarana menjadi syarat utama untuk menyelenggarakan simulasi PTM di masa pandemi Covid-19. “Secara keseluruhan persiapan sudah bagus, hanya perlu penyesuaian beberapa hal terkait penempatan peralatan untuk menunjang penerapan protokol kesehatan ketika pelaksanaan simulasi PTM,” ujar Agus Catur Nugraha, Staf Seksi SMA, Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VII. “Pada intinya persiapan yang bagus harus diikuti dengan pelaksanaan. Apa yang sudah disiapkan, apa yang sudah dibuat, dan sudah direncanakan seperti yang ada di paparan video, harapan kami juga dilaksanakan ketika simulasi pembelajaran tatap muka sesuai dengan protokol dan SOP,” imbuhnya.
Persiapan penyelenggaraan simulasi PTM di SMA Muhammadiyah PK telah dilaksanakan sesuai prosedur yang dianjurkan oleh Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VII. “Persiapan simulasi pembelajaran tatap muka sesungguhnya telah kami lakukan jauh-jauh hari. Tentunya dengan protokol dan SOP yang sudah ditentukan,” jelas Upik Mairina, Kepala SMA Muhammadiyah PK Kottabarat. “Hal ini kami lakukan agar persiapan simulasi pembelajaran tatap muka dapat maksimal. Alhamdulillah berkat usaha dari seluruh guru dan karyawan pelaksanaan verifikasi berjalan dengan lancar dan dinilai baik, tentunya dengan beberapa perbaikan terkait masukan dan saran dari tim verifikasi. Selanjutnya tinggal menunggu instruksi dari Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan wilayah VII,” tutupnya.
Pelaksanaan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menjadi salah satu agenda prioritas bagi SMA Muhammadiyah PK Kottabarat. Hal ini mengingat Pembelajaran Jarak Jauh yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun, sehingga efektivitas dalam penyampaian materi dan pendidikan karakter siswa menjadi terkendala. Oleh sebab itu, persiapan dilakukan secara matang agar SMA Muhammadiyah PK dinilai layak dan mendapatkan izin untuk menyelenggarakan simulasi pembelajaran tatap muka. (Duwi/ Humas SMA Muhammadiyah PK Kottabarat)