PWMJATENG.COM, Magelang – Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melangkah lebih jauh dalam mengakomodasi pendidikan dan kesehatan dengan resmi membuka Apotek Pendidikan, diberi nama Apotek UNIMMA Medika. Seremonial pembukaan yang berlangsung di Halaman Apotek pada Minggu (14/1) mengundang perhatian mitra UNIMMA, forkompimcam Mertoyudan, dan masyarakat sekitar Kampus 2 UNIMMA.
Dr. Lilik Andriyani, SE., MSi, Rektor UNIMMA, menjelaskan pemindahan Apotek UNIMMA Medika dari Kecamatan Pakis ke lokasi yang lebih strategis, seiring dengan pendirian Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA). “Kami membutuhkan doa karena masih menunggu satu kali visitasi lagi,” ujarnya dengan optimis.
Rektor menyatakan bahwa pendirian apotek ini merupakan manifestasi dari fokus Muhammadiyah di bidang pendidikan dan kesehatan. “Berdirinya apotek ini adalah salah satu tujuan Muhammadiyah yaitu berkonsentrasi di bidang pendidikan dan kesehatan. Kami adalah perpanjangan tangan Muhammadiyah untuk melayani masyarakat,” tambahnya.
Baca juga, Hisab: 1 Ramadan 1445 H Jatuh pada 11 Maret 2024, 1 Syawal Jatuh pada 10 April 2024
Dalam sambutannya, Anggi Bagas Saputra, S.Farm, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, menyampaikan harapannya agar Apotek UNIMMA Medika mampu memberikan pelayanan kefarmasian sesuai standar. “Apotek UNIMMA Medika, di bawah sivitas akademika, diharapkan dapat menjadi apotek percontohan di Kabupaten Magelang sehingga pelayanan kefarmasian bisa dilaksanakan secara maksimal, meningkatkan quality of life masyarakat,” tuturnya.
Dalam konteks pertumbuhan apotek di Kabupaten Magelang, Saputra menyebut bahwa terdapat sekitar 180 apotek. “Harapan kita, Apotek UNIMMA Medika bukan hanya menjadi pra-syarat pembukaan PSPPA, tetapi juga menciptakan apoteker-apoteker yang memiliki kemampuan baik secara akademis, profesionalitas kerja, dan etika disiplinnya,” tambahnya.
Sebagai rangkaian acara, diselenggarakan kegiatan donor darah, pemeriksaan gratis, pengobatan gratis, dan pembagian produk unggulan apotek. Produk inovatif dari dosen dan mahasiswa UNIMMA yang telah lolos uji klinis, seperti Pojok Djamoe, Gel Lintari (pengurang rasa nyeri herbal), Salep Katrina (salep luka herbal), dan Growmuno (makanan pendamping ASI), turut diperkenalkan kepada masyarakat.
Editor : M Taufiq Ulinuha
