PWMJATENG.COM, Kebumen – Jambore Nasional I Jamaah Tani Muhammadiyah (Jamnas I JATAM) siap digelar dengan mengusung tema “Daulat Pangan untuk Indonesia Berkemakmuran”. Acara yang diprakarsai Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini akan dibuka resmi pada Sabtu (20/9) di Universitas Muhammadiyah Gombong (UNIMUGO), Kebumen.
Jamnas I JATAM dirancang berlangsung selama tiga hari, mulai 19 hingga 21 September 2025. Lebih dari 500 peserta perwakilan JATAM-MPM dari berbagai daerah di Indonesia dipastikan hadir. Panitia menyiapkan dua lokasi utama kegiatan, yakni di Kampus UNIMUGO dan Pendopo Kabumian, Kebumen.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dijadwalkan membuka acara bersama sejumlah tokoh nasional dan daerah. Hadir pula Wakil Menteri Pertanian, Ketua PWM Jawa Tengah, serta Bupati Kebumen. Ribuan warga Muhammadiyah dari Kebumen dan sekitarnya juga akan turut memeriahkan pembukaan.
“Jamnas ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kedaulatan pangan dan mempertemukan petani Muhammadiyah dari seluruh Indonesia,” ujar salah satu panitia pelaksana. Ia menegaskan, acara ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menjadi ajang konsolidasi dan inovasi di bidang pertanian.
Baca juga, Menafsir Ulang Sirah Nabawiyah: Dari Narasi Mitos Menuju Pemahaman Historis
Sebelum pembukaan resmi, rangkaian kegiatan dimulai lebih awal pada Jumat (19/9) dengan pembukaan JATAM Expo dan Bazar di Kompleks Pendopo Kabumian. Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, Muhammad Abduh Hisyam.
Dalam sambutannya, Abduh menyebut bahwa expo ini diharapkan menjadi ruang kreasi dan promosi bagi warga Muhammadiyah. “Melalui expo ini kita bisa menunjukkan hasil karya, inovasi, dan produk unggulan masyarakat tani Muhammadiyah,” katanya.
Expo dan bazar menghadirkan sekitar 93 stan yang diisi berbagai institusi, mulai dari perguruan tinggi, MPM tingkat wilayah, daerah, hingga cabang. Unit Pelaksana Program (UPP) dan pihak eksternal Muhammadiyah juga ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Lokasi expo yang berada di jantung Kabupaten Kebumen diperkirakan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Berbagai produk pertanian inovatif, olahan pangan, hingga produk kreatif lain dipamerkan dan dijual kepada pengunjung.
Seorang warga Kebumen yang hadir menyampaikan antusiasmenya. Ia mengatakan, expo ini membuat masyarakat lebih mengenal potensi pertanian Muhammadiyah. “Banyak produk unik dan bermanfaat. Selain bisa membeli, kami juga belajar dari ide-ide yang dipamerkan,” ujarnya.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
