Buka Baitul Arqom Kepala Sekolah se-Boyolali, Ketua PDM Harapkan Ini!
PWMJATENG.COM, Boyolali – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Boyolali, Ali Muhson secara resmi membuka kegiatan Baitul Arqom untuk kepala sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Boyolali. Acara bergengsi ini berlangsung di Hotel Pondok Sari, Tawangmangu, dan dihadiri oleh 110 kepala sekolah. Jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Boyolali, termasuk Joko Subandi, Kamtar, Bambang Sugeng, dan Yopie Ibrahim, turut meramaikan acara ini, Selasa (2/7/24).
Ketua panitia, Jamhari Harahap, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Majelis Dikdasmen dan Majelis Kader PDM Boyolali. “Materi inti kegiatan adalah ideologi Muhammadiyah, sistem perkaderan, dan kegiatan pendukung seperti qiyamullail dan olahraga,” ujar Jamhari.
Acara Baitul Arqom ini bertujuan untuk memperkuat ideologi Muhammadiyah di kalangan kepala sekolah, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam pengkaderan dan kepemimpinan. Dengan berbagai materi yang disajikan, diharapkan para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk kemajuan sekolah masing-masing.
Pembukaan acara oleh Ali Muhson menandai dimulainya rangkaian kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan dan perkaderan di lingkungan sekolah Muhammadiyah. Dalam sambutannya, Ali Muhson menekankan pentingnya penguatan ideologi dan kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai Muhammadiyah.
“Kegiatan Baitul Arqom ini sangat penting dalam membangun fondasi ideologis dan kepemimpinan yang kuat di lingkungan sekolah Muhammadiyah. Semoga semua peserta dapat mengambil manfaat maksimal dari kegiatan ini dan menerapkannya di sekolah masing-masing,” kata Ali.
Baca juga, Setiap Makhluk Akan Mendapat Rezeki, Namun Banyak yang Mendustakan; Bagian Kedua Puluh Satu
Para peserta yang terdiri dari 110 kepala sekolah Muhammadiyah mengikuti berbagai sesi yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang ideologi Muhammadiyah dan cara efektif untuk menerapkannya dalam kepemimpinan sehari-hari.
Selain materi inti tentang ideologi dan perkaderan, kegiatan pendukung seperti qiyamullail dan olahraga juga menjadi bagian penting dari Baitul Arqom ini. “Aktivitas qiyamullail dan olahraga diharapkan dapat menyeimbangkan antara pengembangan spiritual dan fisik para peserta,” tambah Jamhari.
Dengan penutupan acara yang dijadwalkan pada akhir pekan, para peserta diharapkan telah memperoleh wawasan dan keterampilan baru yang dapat langsung diterapkan di sekolah mereka. Harapan besar disematkan pada acara ini untuk dapat membawa dampak positif yang signifikan terhadap kualitas pendidikan dan kepemimpinan di sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Boyolali.
Diharapkan pula, Baitul Arqom ini dapat menjadi acara tahunan yang terus meningkatkan kualitas dan kompetensi para kepala sekolah Muhammadiyah. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan semakin meningkatkan kualitas kepemimpinan di sekolah-sekolah Muhammadiyah,” tutup Jamhari.
Editor : M Taufiq Ulinuha