
PWMJATENG.COM, Jepara – Dalam upaya mewujudkan rumah sakit yang unggul dan bercirikan Islami, RS PKU Aisyiyah Jepara menggelar pelatihan Baitul Arqom selama dua hari satu malam. Kegiatan ini berlangsung pada 12–13 Juli 2025 (17–18 Muharam 1447 H) di Hotel Julia, kawasan wisata Pantai Bandengan, Jepara.
Mengusung tema “Penguatan Ideologi dan Profesionalisme, Wujudkan Rumah Sakit yang Unggul dan Islami”, pelatihan ini diikuti oleh jajaran pimpinan dan tenaga medis RS PKU Aisyiyah Jepara. Acara tersebut tidak hanya berfokus pada penguatan ideologi keislaman, tetapi juga pengembangan profesionalisme dan kepemimpinan.
Direktur RS PKU Aisyiyah Jepara, Elfira Fawzia, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memperdalam pemahaman ajaran Islam dan ideologi Muhammadiyah bagi seluruh elemen rumah sakit.
“Baitul Arqom ini menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai Islam, memperkuat ideologi Muhammadiyah, serta meningkatkan kualitas kepemimpinan yang Islami dan profesional,” ungkap Elfira.
Pelatihan yang dirancang secara komprehensif ini menghadirkan sejumlah materi utama, di antaranya ideologi Muhammadiyah, etika kerja Islami, manajemen kepemimpinan, serta pembinaan spiritual. Selain sesi pemaparan, peserta juga diajak berdiskusi, melakukan muhasabah, dan merefleksikan nilai-nilai Al-Ma’un yang menjadi ruh pelayanan kesehatan dalam Muhammadiyah.
Baca juga, Tawasul dan Wasilah: Jalan Mendekatkan Diri kepada Allah
Elfira berharap, dengan mengikuti pelatihan ini, seluruh pegawai mampu menginternalisasi nilai-nilai Islam dan Muhammadiyah ke dalam setiap aspek layanan kesehatan.
“Rumah sakit harus menjadi institusi kesehatan yang unggul, terpercaya, dan bercirikan Islami. Nilai-nilai itulah yang harus terus ditanamkan,” tegasnya.

Menariknya, pelatihan Baitul Arqom kali ini tidak hanya berlangsung di dalam ruangan. Peserta juga mengikuti kegiatan mancakrida atau outbond yang dilaksanakan di area outdoor Hotel Julia, Bandengan.
Berbagai permainan edukatif dan tantangan kelompok disajikan guna mempererat kebersamaan, meningkatkan kerja sama tim, dan menumbuhkan semangat kerja. Para peserta diajak mengembangkan sikap saling percaya, membangun komunikasi efektif, serta mempraktikkan kepemimpinan berbasis nilai-nilai Islam.
“Melalui outbond ini, peserta dilatih agar mampu menyatu sebagai tim yang solid dan saling mendukung dalam menghadapi tantangan dunia kerja rumah sakit,” jelas salah satu panitia kegiatan.
Dalam pelatihan ini, sejumlah narasumber yang kompeten turut hadir, di antaranya Mohammad Aris Prasetyanto, Edy Soesanto, M. Arif Rifda, Sukahar, Ahmad Syafi’i, Agung Riyanto, dan Ukrowiyah. Mereka memberikan perspektif yang luas, tidak hanya dari sisi ideologi dan spiritualitas, tetapi juga dalam konteks pengembangan kepemimpinan dan budaya kerja Islami.
Kontributor : Catur Sulustiyaningrum
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha