PWMJATENG.COM, Banyumas – Biro Layanan Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) gelar acara Seminar Modifikasi Perilaku Anak dan Launching Layanan Terapi yang dilaksanakan di Gedung J Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada kamis (21/12/2023).
Seminar tersebut turut mengundang pembicara yang ahli dalam bidangnya, diantara nya Dr. Nur’aeni, M.Si., Psikolog mengenai Gambaran Umum Penanganan Anak, Berkebutuhan Khusus, Melawati Ekharisma, S.Pt. mengenai Berbagi Pengalaman Praktis Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus, dan Tendi Trinjani, S.Psi. mengenai Treatment Praktis Anak Berkebutuhan Khusus Untuk Orang Tua.
Retno Dwi Yanti, M.Si., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Psikologi menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan untuk memberikan manfaat dan berbagi ilmu untuk masyarakat luas khusus khususnya untuk orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus.
Baca juga, Mengungkap Rahasia Kebahagiaan: Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir Bocorkan Lima Kunci Hidup Bahagia ala Rasulullah!
Beliau juga memberi apresiasi untuk orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus “Saya mengapresiasi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, tidak mudah untuk menangani dan mendidik anak berkebutuhan khusus. Mudah – mudahan dengan adanya seminar ini memberi manfaat dan bisa terjalin kerjasama baik dalam kelembagaan maupun orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus” ungkapnya saat di temui di UMP.
Kepala Biro Psikologi UMP, Dr. Ugung Dwi Ario Wibowo, M.Si. Psikolog mengungkapkan bahwa Layanan Terapi Perilaku di Purwokerto tidak lebih dari 5 sehingga diputuskan Biro Layanan Psikologi UMP melaunching Layanan Terapi Perilaku yang representatif dengan sarana dan prasarana yang menunjang. Layanan terapi tersebut diantaranya Terapi Perilaku seperti gangguan emosi dan kesulitan atensi, serta terapi ABA yang dikhususkan untuk anak dengan Autisme dan ADHD.
Lebih lanjut ugung berharap dengan launching layanan terapi ini bisa memberikan solusi kepada masyarakat.
“Harapannya ada solusi yang bisa kita berikan terutama pada anak berkebutuhan khusus, karena mereka mempunyai hak yang sama untuk timbuh dan kembang seperti anak normal” pungkasnya.
Editor : M Taufiq Ulinuha
