Bikin UMKM Makin Cuan! Lazismu Purwojati Bagi-Bagi Gerobak Usaha untuk Warga
PWMJATENG.COM, Banyumas – Komitmen Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Purwojati dalam mendukung kemandirian ekonomi warga kembali dibuktikan. Melalui program Pemberdayaan Umum, Lazismu menyalurkan bantuan gerobak usaha kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Purwojati, Banyumas, Jawa Tengah.
Bantuan tersebut diserahkan pada Senin, 7 Juli 2025, secara simbolis di dua titik, yakni Desa Karangtalun Lor dan Karangtalun Kidul. Gerobak usaha yang diberikan ditujukan untuk mendukung kegiatan ekonomi seperti penjualan gorengan, batagor, dan bakso ayam.
Acara penyerahan dihadiri langsung oleh Ketua Kantor Layanan (KL) Lazismu Purwojati, Siswan, bersama sejumlah pengurus. Hadir pula Kepala Desa Karangtalun Lor, Kusriyanto, yang memberikan apresiasi atas inisiatif tersebut.
“Terima kasih kepada Lazismu yang telah membantu warga kami dalam mengembangkan usaha ekonomi. Semoga bantuan ini memberikan manfaat yang berkelanjutan,” ucap Kusriyanto dalam sambutannya.
Menurut Siswan, program bantuan ini tidak sebatas pada pemberian gerobak, tetapi juga merupakan upaya sistematis membangun kemandirian ekonomi umat. Ia menyampaikan bahwa Lazismu membuka ruang evaluasi bagi penerima bantuan.
Baca juga, Memahami Tunangan dalam Islam: Antara Tradisi dan Syariat
“Silakan dimanfaatkan sebaik mungkin. Kalau ada kerusakan bisa diajukan perbaikan. Tapi jika usaha tidak berjalan, gerobak bisa dikembalikan agar disalurkan ke orang lain yang lebih membutuhkan,” tegasnya.
Program ini disambut antusias oleh para penerima manfaat. Salah satunya Sugeng, pelaku usaha batagor yang telah lama berjualan secara sederhana. Dengan gerobak baru yang ia terima, Sugeng merasa usahanya tampak lebih menarik dan profesional.
“Saya bersyukur sekali. Semoga gerobak ini bisa menarik lebih banyak pelanggan dan omzet saya naik,” ungkap Sugeng penuh harap.
Lazismu Purwojati menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari tanggung jawabnya sebagai pengelola dana zakat, infak, dan sedekah. Dana umat tidak hanya difokuskan pada penyaluran konsumtif, melainkan juga diarahkan untuk program-program produktif yang dapat mengangkat taraf hidup masyarakat secara berkelanjutan.
“Zakat bukan hanya sekadar berbagi, tetapi juga sebagai alat penggerak ekonomi. Kami ingin menunjukkan bahwa dana zakat bisa dimanfaatkan secara strategis untuk meningkatkan kualitas hidup warga,” terang Siswan.
Program pemberdayaan ekonomi berbasis zakat ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak pelaku usaha kecil di wilayah lain. Lazismu juga berencana melakukan pendampingan bagi penerima agar bantuan yang diberikan dapat berdampak jangka panjang.
Kontributor : Arief
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
