PWMJATENG.COM, Surakarta – Semangat literasi dan dunia jurnalistik terus ditanamkan sejak dini oleh Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta. Melalui kegiatan Ekstrakurikuler Jurnalistik, para siswa dibekali keterampilan menulis, menyusun berita, dan menjadi jurnalis cilik berkemajuan.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (25/7/2025) tersebut digelar di Perpustakaan SD Muhammadiyah 1 Ketelan yang telah terakreditasi A oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Sebanyak 84 siswa dari kelas III, IV, dan VI mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias.
Pembina Ekskul Jurnalistik, Dwi Jatmiko, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberi ruang dan waktu kepada siswa dalam mengasah minat serta bakat menulis dan menyampaikan informasi.
“Ekskul ini menjadi wadah bagi siswa yang ingin menekuni dunia jurnalistik. Mereka bisa belajar membuat berita yang baik dan benar, bahkan hasil karyanya bisa dimuat di Majalah Tunas Melati sekolah,” terang Jatmiko.
Ia menambahkan bahwa ekstrakurikuler ini juga mendorong siswa mengembangkan kemampuan literasi, berpikir kritis, dan keterampilan investigasi. Para siswa diajak melakukan wawancara dan mencari bukti pendukung sebagai dasar penulisan berita.
“Karena ini ekskul berkemajuan, siswa diperbolehkan membawa HP atau tablet untuk mengetik dan menyimpan tulisan, serta memotret objek yang relevan,” lanjutnya.
Baca juga, Hukum Bekerja sebagai Buzzer dalam Pandangan Islam
Menurut Jatmiko, menulis berita tentang kegiatan sekolah merupakan strategi efektif untuk meningkatkan eksistensi sekolah di mata publik.
“Berita-berita yang ditulis siswa akan dibaca banyak orang. Selain itu, siswa bisa lebih dekat dengan kepala sekolah, guru, karyawan, bahkan tokoh penting yang mereka wawancarai,” jelasnya.
Dalam praktik menulis, siswa diajarkan menggunakan metode Adiksimba (Apa, Di mana, Kapan, Siapa, Mengapa, dan Bagaimana). Metode ini membantu mereka menyusun berita secara sistematis dan logis.
Salah satu peserta, Aqila Wendi Cahya Khairunnisa dari kelas 5B, menyampaikan pandangannya tentang dunia media.
“Walau pembaca koran cetak mulai berkurang, saya tetap suka membaca berita dari media digital. Saya biasa membaca berita terbaru dari media sosial lewat HP,” ungkap Aqila.
Peserta lain, Jacinda Ginka Adriana, juga menyambut positif kegiatan ini. Ia menilai ekskul jurnalistik membuka peluang besar untuk masa depan.
“Saya suka membaca koran online di tablet. Dunia sekarang sudah digital, jadi informasi bisa diakses dari mana saja. Saya berharap, dari belajar bersama Mr Jatmiko, saya bisa menjadi jurnalis cilik. Siapa tahu, nanti bisa jadi profesi,” kata Jacinda sambil tersenyum.
Kontributor : Jatmiko
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
