Begini Cara SD Muhammadiyah PK Kottabarat Tarik Perhatian Siswa di Acara Halalbihalal
PWMJATENG.COM, SURAKARTA – SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengadakan halalbihalal yang diikuti oleh seluruh siswa, orang tua, serta guru dan karyawan, Kamis (7/5/2021). Kegiatan yang mengangkat tema “Gembira Beribadah” ini diselenggarakan melalui Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung di kanal YouTube SD Muhammadiyah program khusus kottabarat Surakarta.
Nursalam, Kepala SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahim keluarga besar sekolah.
“Dalam tradisi halalbihalal di bulan Syawal, kami atas nama sekolah menyampaikan mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh siswa dan orang tua, dan kami berkomitmen bahwa sekolah berupaya terus hadir melayani dengan sepenuh hati kepada seluruh peserta didik maupun orang tua meskipun masih dalam situasi pandemi,” ungkapnya.
Setelah penyampaian ikrar halalbihalal oleh perwakilan siswa dan guru, kegiatan dilanjutkan dengan menyimak dongeng yang disampaikan oleh Kak Damar dari Kampung Dongeng, Magelang.
Dalam dongengnya, Kak Damar banyak memberikan motivasi kepada seluruh siswa dan orang tua untuk tetap semangat dalam belajar dan beribadah.
“Setelah satu bulan kemarin kita digembleng dalam suasana Ramadan, maka di bulan Syawal ini mestinya kita tetap istikamah dan gembira dalam beribadah, karena amalan itu yang akan menjadi bekal kita kelak ketika di hari akhirat,” ujarnya.
Dengan penyampaian dongeng yang sangat menarik, Kak Damar berhasil membawa suasana halalbihalal menjadi lebih semarak. Anak-anak sangat antusias dalam menyimak dongeng yang dibawakannya. Ia juga bisa berinteraksi secara langsung dengan peserta halalbihalal melalui layar yang dipasang di studio.
Atit Nur Ariyanna, Wakasek Al Islam dan Kemuhammadiyahan, mengungkapkan bahwa kegiatan halalbihalal merupakan rangkaian terakhir dari agenda Ramadan 1442 H.
“Kita memang sengaja pada halalbihalal ini menghadirkan pendongeng profesional karena untuk menyemangati anak-anak supaya tetap istikamah dalam beribadah dan belajar di rumah,” imbuhnya.
“Melalui media mendongeng, nilai-nilai moral dan spiritual lebih mudah disisipkan dan diterima oleh anak-anak dari pada dengan metode ceramah,” pungkasnya. (Muhamad Arifin / Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta)