Bapak Suhada, Sesepuh Muhammadiyah Sampang Cilacap
PWMJATENG.COM, CILACAP – Pengurus PCM Sampang Daerah Cilacap yang diwakili HM. Ajron Aslam, Bapak Nuryasin, H. Ariadi Sulaiman, Bapak Rohmat Syaifudin, HM. Sutrisno dan Amin Ma’ruf bersilaturahmi ke Bapak Suhada, sesepuh Muhammadiyah Sampang yang akrab dipanggil Pak Hada, Kamis (16/2/2023) malam.
Pak Hada yang ditemui dirumahnya di Sampang utara, sangat senang dengan kunjungan kunjungan tersebut.
Pensiunan guru SMP Negeri yang pada Bulan Syawal besok akan berusia 96 tahun tersebut masih sangat hafal satu persatu tamu yang malam itu berkunjung ke rumahnya.
H. Ajron sangat dikenalnya karena beliaulah yang akhirnya melanjutkan posisinya sebagai Ketua Majelis Dikdasmen PCM Sampang.
Pak Hada mengenal Bapak Rohmat dan H. Ariadi masih sebagai pimpinan di Lazismu KL Sampang karena merekalah yang setiap tahun biasa dititipi infaq untuk Lazismu.
Saat bersalaman dengan Amin Ma’ruf, Pak Hada tidak langsung menyebut nama tapi langsung tersenyum dan berseloroh bahwa dirinya pernah berpartner saat masih aktif main badminton.
Sementara itu Bapak Nuryasin adalah orang yang paling sering berkordinasi dengan beliau terkait Muhammadiyah karena merupakan Ketua Ranting Sampang Timur dimana dirinya tinggal.
Dari semua tamunya, H. Sutrisno lah yang paling dikenal baik oleh Pak Hada. Selain karena H. Sutrisno sudah menjabat Sekertaris PCM Sampang sejak tahun 1996, hubungan almarhum ayahnya, H. Sya’bani dengan Pak Hada sangat akrab.
Meskipun pendengarannya sudah banyak berkurang, namun daya ingatnya masih luar biasa tajam dan bicaranya terdengar jelas walaupun pelan.
Didampingi Mas Margono putra bungsunya, Pak Hada yang kebetulan mengenakan kaos MDMC Sampang sempat bercerita bahwa kaos tersebut diterimanya saat dirinya memantau pelaksanaan acara penyembelihan qurban tahun 2016.
Sosok ayah enam anak yang terakhir terlibat aktif di PCM Sampang sebagai penasehat Majelis Dikdasmen periode 2010 – 2015 ini mengenalkan kepada putranya, siapa-siapa saja nama tamu yang hadir dan juga nama orang tua mereka yang semuanya merupakan tokoh pendiri Muhammadiyah Sampang.
Seolah bernostalgia, Pak Hada sampai menceritakan tokoh-tokoh Muhammadiyah Banyumas yang dulu sering diundang untuk mengisi pengajian akbar di Sampang diantaranya Kyai Haji Drs. Ahmad Kifni dan Prof. Dr. H. Daelamy.
Bahkan beliau juga tahu bahwa Prof. Daelamy merupakan doktor di bidang tafsir hadist.
Sesaat menjelang tamunya berpamitan pulang Pak Hada berwasiat, jika dirinya nanti dipanggil menghadap Alloh, PCM Sampang agar bisa mendampingi anak-anaknya merawat jenazahnya sesuai syariah.
Beliau juga mengatakan bahwa besok akan mulai belajar bersama anak-anaknya tata cara merawat jenazah dari buku yang telah diberikan oleh PCM Sampang kepadanya. (amin01)