Bantuan Traktor dari Baznas dan Lazismu Bikin Petani Muhammadiyah di Cilacap Semangat Bangkit

PWMJATENG.COM, Cilacap – Suasana penuh syukur menyelimuti halaman Masjid Al-Amin, Cukangleuleus, Wanareja, Cilacap, Kamis (25/9/2025). Pada hari itu, Kelompok Tani (Poktan) Lestari Organik Adimulya menerima bantuan satu unit traktor tangan dari sinergi program Tani Bangkit yang digagas Baznas Kabupaten Cilacap bersama Lazismu Cilacap.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Cilacap sekaligus Wakil Ketua IV Baznas Cilacap, Hamidan Majdi, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata kolaborasi. Menurutnya, Baznas akan terus membuka ruang sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Lazismu, demi memberdayakan masyarakat.
“Baznas memprogramkan kolaborasi dan sinergitas dengan banyak pihak. Alhamdulillah, bersama Lazismu kita sepakat membantu petani dengan menyerahkan traktor ini,” ujarnya.
Hamidan berharap bantuan tersebut tidak hanya dimanfaatkan untuk mempercepat pengolahan lahan, tetapi juga menjadi jalan keberkahan bagi jamaah tani Muhammadiyah di Wanareja. “Kami ingin traktor ini digunakan dengan baik. Semoga hasil panen lebih maksimal, dan ekonomi keluarga petani semakin baik. Kelak para petani bisa menjadi muzaki serta belajar berinfak, bersedekah, hingga menunaikan zakat penghasilan,” tambahnya.
Ia bahkan mengajak para petani untuk menyalurkan infak dan zakat melalui Takmir Masjid Al-Amin atau Kantor Layanan Lazismu Wanareja. “Mari jadikan keberkahan hasil panen sebagai jalan ibadah sosial,” katanya.
Ketua Poktan Lestari Organik, Mudzakir, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang dinilai sangat berarti bagi para petani. Ia menjelaskan, traktor merupakan sarana penting dalam mempercepat pengolahan tanah, sehingga proses tanam dapat berjalan lebih efektif.
“Bantuan ini luar biasa. Traktor akan langsung digunakan di hamparan sawah seluas sekitar tiga hektare di sebelah selatan Masjid Al-Amin,” ungkapnya.
Menurut Mudzakir, Poktan Lestari Organik telah lama memiliki kesepakatan internal. Sebagian hasil dari jasa pengolahan lahan menggunakan traktor akan dikembalikan kepada petani dalam bentuk pupuk organik cair (POC). “Pupuk yang kami berikan berupa POC pembenah tanah. Biasanya diaplikasikan sebelum tanam, dengan dosis 5 liter untuk lahan 100 ubin,” jelasnya.
Baca juga, Meneladani Sisi Manusiawi Nabi Muhammad: Uswah Hasanah yang Membumi
Ia juga mengingatkan bahwa pertanian organik adalah komitmen jangka panjang. “Sejak dulu kami menyampaikan, pertanian organik harus dijalani sampai akhir hayat. Jika generasi tua sudah tak sanggup, maka harus diteruskan oleh petani muda,” tegasnya.
Mudzakir menyebut, lahan padi organik anggota kelompok tersebar di sekitar Masjid Al-Amin hingga hamparan Desa Adimulya. “Kami ingin konsisten menjaga tradisi tani organik, karena itu jalan keberlanjutan,” tambahnya.
Acara penyerahan bantuan juga dihadiri petani pemilik dan penggarap sawah, meski tidak semua hadir karena bertepatan dengan musim panen raya dan proses penjemuran padi. Meski demikian, antusiasme masyarakat tetap terasa.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wanareja, Darindi, menyampaikan apresiasi atas langkah nyata Baznas dan Lazismu. Ia menilai bantuan ini sangat bermanfaat untuk mendukung kemandirian petani.
“Alhamdulillah, terima kasih kami ucapkan dari PCM Wanareja. Insya Allah, bantuan traktor ini akan dimanfaatkan secara maksimal oleh petani,” katanya.
Darindi menambahkan, program seperti ini bukan hanya memberikan alat, tetapi juga menghidupkan semangat gotong royong. “Semoga bantuan ini menjadi titik tolak kebangkitan petani Muhammadiyah di Wanareja,” tuturnya.
Dengan adanya traktor, para petani optimistis dapat mengolah lahan lebih cepat dan nyaman. Harapannya, hasil panen padi akan meningkat. Selain itu, mereka juga berkomitmen menjaga keberlanjutan pertanian organik.
Hamidan Majdi menutup pesannya dengan keyakinan bahwa program ini adalah langkah awal menuju kemandirian. “Kami ingin petani bukan hanya kuat secara ekonomi, tapi juga menjadi bagian dari umat yang mampu memberi. Dari hasil tani yang baik, insya Allah lahir para muzaki baru,” ujarnya.
Kontributor : Wasis
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha