Bantahan Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor Boyolali Terkait Isu Deklarasi Calon Bupati
PWMJATENG.COM, Boyolali – Setelah menggelar wicara tentang peran pemuda dalam Pilkada Boyolali pada Jumat (10/5) di Gedung Pertemuan Mojosongo, Boyolali, Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor Boyolali menegaskan bahwa tidak ada deklarasi calon bupati dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan yang diadakan di Gedung Pertemuan Mojosongo, Jumat lalu, menjadi sorotan karena banyak narasi yang tidak tepat beredar di media sosial dan cetak, sebagaimana yang diberitakan Solopos.com (Baca : Ansor dan Pemuda Muhammadiyah Boyolali Bertemu, Dukung Fauzan Jadi Calon Bupati). Namun, perwakilan dari kedua organisasi besar tersebut segera memberikan klarifikasi.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Boyolali, Sahid, menekankan bahwa fokus pertemuan adalah pada nilai-nilai, bukan dukungan individu. “Kami hanya mendorong partisipasi aktif pemuda dalam kontestasi politik, tanpa terlibat dalam politik praktis,” ungkapnya.
Baca juga, Halal-Haram Musik dan Nyanyian
Hal serupa disampaikan oleh Ketua GP Ansor Boyolali, Kurniawan, yang menyayangkan adanya berita yang salah kaprah. “Komitmen terhadap integritas adalah yang kami tekankan, bukan deklarasi dukungan kepada calon bupati,” jelasnya.
Dari klarifikasi ini, terlihat bahwa Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor Boyolali tidak terlibat dalam deklarasi dukungan terhadap siapapun. Mereka hanya ingin mendorong partisipasi aktif pemuda dalam konteks Pilkada Boyolali 2024, tanpa mengaitkan nama besar organisasi dalam politik praktis.
“Kami bertanggung jawab memberikan pendidikan politik, sementara kampanye menjadi tanggung jawab calon yang bersangkutan,” tambah Sahid dan Kurniawan dengan senyum.
Kontributor : Muhammad Arif
Editor : M Taufiq Ulinuha