AUMBerita

Bangga! UMS Lantik 14 Dokter Baru, Rektor Tantang Jadi Inovator Kesehatan yang Berdampak

PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mencatatkan prestasi dengan melantik dan mengambil sumpah 14 dokter baru dari Fakultas Kedokteran (FK), Selasa (6/5), di Hotel Swiss Belinn Saripetojo. Pelantikan dokter periode ke-54 ini turut dihadiri Rektor UMS Harun Joko Prayitno, Dekan FK Flora Ramona Sigit Prakoeswa, Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UMS Sabar Narimo, serta sejumlah perwakilan rumah sakit mitra pendidikan.

Wakil Dekan I FK UMS, Ratih Pramuningtyas, dalam laporannya menyebutkan bahwa 14 dokter baru terdiri atas 4 laki-laki dan 10 perempuan. Dengan penambahan ini, total lulusan FK UMS mencapai 1.514 orang. Ia juga menyampaikan dua capaian membanggakan.

“IPK tertinggi diraih Izah Sakofa Jati dengan nilai 3,85, sedangkan wisudawan termuda adalah Cut Aqso Di Bintang Akbari yang lulus pada usia 24 tahun 10 bulan,” jelas Ratih.

Para dokter baru telah menjalani pendidikan profesi di berbagai rumah sakit pendidikan mitra UMS. Mereka antara lain ditempatkan di RSUD dr. Harjono Ponorogo, RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo, RSUD Karanganyar, RSUD dr. Sayidiman Magetan, RSUP Surakarta, RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta, dan RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

Rektor UMS Harun Joko Prayitno dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga atas capaian FK UMS. Ia menegaskan bahwa FK UMS merupakan salah satu fakultas kedokteran terbaik di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA). Ia kemudian menyampaikan pesan khusus bagi para dokter baru.

“Ilmu harus diamalkan agar berdampak. Jadilah dokter yang menghadirkan manfaat, inovatif tanpa henti, dan kreatif tanpa batas. Jangan lupa, temukan solusi membumi atas persoalan kesehatan masyarakat,” tutur Harun yang memperkenalkan akronim I-AM-IKI: Ilmu, Amal, Manfaat, Inovasi, Kreativitas, dan Inventif.

Baca juga, Hasan Asy’ari Ulama’i: Meraih Keberkahan Hidup sebagai Muttaqun, Muhsinun, dan Shabirin

Harun juga menyampaikan bahwa FK UMS tengah bersiap meraih akreditasi internasional. Tidak hanya itu, UMS juga akan membuka program doktor (S3) Kedokteran pertama di lingkungan PTMA.

“UMS siap menjadi pusat pendidikan kedokteran unggul dan berdampak di Indonesia,” tegasnya.

Sementara itu, Dekan FK UMS Flora Ramona Sigit Prakoeswa menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung proses pendidikan profesi dokter. Ia menyebut perjuangan mahasiswa kedokteran sangat berat dan penuh tantangan, baik secara akademik maupun mental.

“Pendidikan dokter menuntut kedisiplinan, daya juang tinggi, dan ketangguhan mental. Mahasiswa harus menjalani tahapan panjang hingga menyelesaikan ujian kompetensi dan praktik klinis di rumah sakit maupun puskesmas,” ujar Flora.

Ia pun menekankan pentingnya peran dokter di tengah masyarakat. Menurutnya, dokter masa kini harus menjadi pribadi yang paripurna, tidak hanya menguasai ilmu medis, tetapi juga mampu menciptakan inovasi, berkolaborasi lintas profesi, dan berperan dalam kebijakan publik.

“Dokter harus menjadi pemimpin yang adaptif dan agen perubahan di bidang kesehatan dan pendidikan,” katanya.

Di akhir sambutannya, Flora mengajak para dokter baru untuk menjadi “dokter yang menyala”. Ia berharap mereka mampu menjadi pembawa harapan bagi pasien, pemantik perubahan masyarakat, serta pendidik generasi penerus yang unggul dan mencerahkan.

“Jadilah dokter yang menyala. Menyalakan harapan, membawa semangat perubahan, dan membentuk generasi dokter masa depan yang tangguh,” pungkasnya.

Kontributor : Al
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE