Baitul Arqom ‘Aisyiyah: Membangun Semangat dan Agilitas di Era Disrupsi
PWMJATENG.COM, Surakarta – Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Blimbing, Kabupaten Sukoharjo, sukses menyelenggarakan kegiatan Baitul Arqom ‘Aisyiyah di kompleks Islamic Center Muhammadiyah ‘Aisyiyah (ICMA) Cabang Blimbing. Acara yang berlangsung selama dua hari satu malam ini dihadiri oleh 84 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk Pimpinan Harian (PH) PCA, Badan Pembantu Pimpinan (BPP) PCA, Majelis Pembinaan Kader (MPK) PCA, Ketua Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA), serta Ketua MPK PRA se-Cabang Blimbing, Sabtu-Ahad (12-13/10/24).
Tema yang diusung dalam Baitul Arqom kali ini adalah “Peneguhan Ideologi Kader ‘Aisyiyah dalam Mewujudkan Agilitas Organisasi yang Mampu Beradaptasi dengan Perubahan di Era Disrupsi”. Tema ini mencakup tiga kata kunci, yaitu penguatan ideologi, agilitas, dan disrupsi. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat gerakan organisasi melalui pengembangan keterampilan dan pengetahuan kader. Setelah mengikuti Baitul Arqom, diharapkan peserta dapat menemukan benang merah dan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi.
Indiah Dewi Murni, Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Sukoharjo, menekankan pentingnya perkaderan di ‘Aisyiyah. “Ada dua jenis sistem perkaderan di ‘Aisyiyah,” ujarnya. “Pertama, perkaderan utama yang merupakan upaya penguatan ideologi, seperti kegiatan Baitul Arqom ini. Kedua, perkaderan fungsional, yang disesuaikan dengan kebutuhan.” Ia menambahkan bahwa Baitul Arqom sebagai bentuk penguatan ideologi tidak hanya dilakukan sekali, melainkan memerlukan proses yang berkelanjutan karena ‘Aisyiyah memiliki empat dokumen penting yang harus dipelajari.
Salah satu momen menarik dalam acara ini adalah ketika Sholahuddin Sirizar memberikan pesan inspiratif: “Ojo Sayah Ngurusi Muhammadiyah, Ojo Sambat Ngurusi Umat, dan Ojo Angin-anginan Ngurusi Pengajian.” Ia menekankan pentingnya komitmen dan konsistensi dalam mengurus organisasi dan umat. Senada dengan itu, Haidar Mubarok mengingatkan peserta untuk “Jangan menjadi Islam KTP, tetapi jadilah Muslim yang Kaaffah”.
Baca juga, Afirmasi Kepemimpinan Perempuan: Menembus Batas Bias Gender
Kegiatan Baitul Arqom ini mengedepankan keaktifan peserta melalui berbagai metode, seperti ceramah interaktif, diskusi, tanya jawab, dan presentasi kelompok. Antusiasme peserta terlihat jelas saat sesi diskusi dan presentasi berlangsung. Ninin Karlina, salah satu pemateri, mengajak peserta untuk memahami isu gender dengan lebih mendalam. “Sebelum memahami risalah Islam berkemajuan, kita harus memahami siapa sebenarnya perempuan itu,” ungkapnya.
Sebagai pengisi waktu dan penyegaran ruhiyah, setelah qiyamul lail, peserta diajak untuk melakukan kajian ayat. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan olah pikir dan kalbu, tetapi juga olah jasmani, dengan diadakannya Senam Sehat ‘Aisyiyah Bahagia yang diperkenalkan oleh Tim Lembaga Budaya Seni dan Olahraga (LBSO) PCA Blimbing.
Di akhir acara, Farisah Muswiyati, Ketua Panitia sekaligus Ketua MPK PCA Cabang Blimbing, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya Baitul Arqom. Ia menegaskan bahwa tema “Agilitas” telah berhasil dijalankan oleh semua pihak, baik panitia, fasilitator, maupun peserta. “Saya berterima kasih kepada semua peserta yang telah mengikuti Baitul Arqom dari awal hingga akhir,” ujarnya. Harapannya, tindak lanjut dari kegiatan ini dapat segera direalisasikan dan semua pihak, khususnya Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah, dapat mengimplementasikannya dalam jajaran pimpinan dan anggotanya.
Salah satu peserta pun mengungkapkan rasa senangnya mengikuti Baitul Arqom. “Saya berharap ada tambahan waktu untuk mengkaji kembali secara detail materi-materi yang telah disampaikan,” tuturnya. Kegiatan ini jelas menunjukkan bahwa ‘Aisyiyah berkomitmen untuk terus mengembangkan kapasitas kadernya di tengah tantangan zaman.
Kontributor : Shofi
Editor : M Taufiq Ulinuha