Baitul Arqam MPKSDI Banyumas Bentuk Kader Militan di AUM Kesehatan

PWMJATENG.COM, Banyumas – Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas sukses menyelenggarakan Baitul Arqam pada 1–2 November 2025 di Balai Diklat Baturraden. Kegiatan ini diikuti 34 peserta, terdiri dari 18 laki-laki dan 16 perempuan, yang berasal dari berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang kesehatan dan sosial, antara lain RSI Purwokerto, Klinik Muhammadiyah 1 Purwokerto Barat, Klinik Pratama Ranat, Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Tambak, RS PKU Amanah Muhammadiyah Sumpiuh, serta panti asuhan Muhammadiyah di Sokaraja, Purwokerto, dan Ajibarang.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Immawati Fatma, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah yang dipandu Immawati Afra. Kegiatan dipandu MC Immawati Fidela. Ketiganya merupakan kader unggul dari IMM Korkom Ahmad Dahlan UIN Purwokerto, sekaligus menjadi simbol keperempuanan berkemajuan dalam gerakan kaderisasi.
Kegiatan yang mengusung tema “Tumbuhkan Kader AUM yang Inovatif, Integratif, dan Kolaboratif dalam Semangat Ber-Muhammadiyah” dibuka resmi oleh Ketua PDM Banyumas, yang menekankan bahwa Baitul Arqam merupakan fondasi utama pembentukan kader berintegritas dan berkomitmen pada Islam Berkemajuan.
“Baitul Arqam bukan sekadar pelatihan, tetapi titik awal memperkuat komitmen dan militansi kader Muhammadiyah di akar rumput. Diperlukan sinergi antara MPK–SDI dengan semua majelis, lembaga, dan ortom untuk memperkuat peran dakwah Muhammadiyah di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dan politik,” ujarnya.
Baca juga, Aplikasi Al-Qur’an Muhammadiyah (Qur’anMu)
Senada dengan itu, Ketua MPKSDI PDM Banyumas, Ahmad Husen, menegaskan kegiatan ini merupakan proses perkaderan formal yang wajib diikuti seluruh pimpinan dan pegawai AUM. “Baitul Arqam menjadi sarana strategis untuk membentuk kader militan dengan komitmen ideologis yang kuat, khususnya bagi tenaga kesehatan dan pendidik di lingkungan AUM. Diharapkan hasil kegiatan ini segera diimplementasikan di semua lini kepemimpinan,” tegasnya.

Wakil Ketua MPKSDI PDM Banyumas, Fatchul Mundji, yang memandu orientasi dan kontrak belajar, menekankan pentingnya regenerasi kader sebagai kunci keberlangsungan dakwah Muhammadiyah. Ia menambahkan bahwa Baitul Arqam wajib diikuti oleh seluruh pegawai AUM dan Aisyiyah untuk memperkuat proses kaderisasi serta melahirkan pemimpin yang cakap secara organisatoris sekaligus mampu membawa perubahan bagi umat dan bangsa.
Materi Baitul Arqam menitikberatkan pada penguatan ideologi, sistem perkaderan, dan pengelolaan AUM. Narasumber yang hadir antara lain: ideologi Bermuhammadiyah, paham agama dalam Muhammadiyah, manhaj Tarjih, Islam Berkemajuan, revitalisasi kader, kebijakan MPKU untuk RSMA, serta orientasi dan kontrak belajar. Peserta mengikuti ceramah, diskusi panel, Small Group Discussion bertema “Perkuat Ideologi dengan Beramal di AUM Kesehatan”, shalat tahajud, refleksi spiritual, dan penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL). Kegiatan ditutup dengan outbound untuk membangun semangat kerja sama dan solidaritas peserta.
Di tengah tantangan globalisasi dan dinamika ideologis, Baitul Arqam menjadi strategi Muhammadiyah menyiapkan kader tangguh, religius, militan, dan adaptif. PDM Banyumas melalui MPKSDI menegaskan komitmen membangun sistem perkaderan yang kuat, berkelanjutan, dan relevan dengan zaman.
“Baitul Arqam bukan hanya kegiatan formal, tetapi bagian integral strategi Muhammadiyah untuk menegakkan ajaran Islam dan membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” ujar Ahmad Husen di akhir acara. Kegiatan ini menjadi momentum bagi seluruh peserta memperkuat komitmen dakwah dan profesionalisme dalam mengamalkan nilai-nilai Muhammadiyah, khususnya di bidang kesehatan dan kemanusiaan.
Kontributor : Tarqum
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha



