Asyiknya Menghafal Al qur’an di Bawah Pohon Rindang dan Suara Gemercik Air
PWMJATENG.COM, KENDAL – Perkembangan SD dan MI Muhammadiyah yang membuka kelas khusus tahfidz Al qur’an sangat menggembirakan karena program tersebut bisa menjadi kebanggan bagi almamater maupun orang tua. Mereka setelah lulus tidak hanya memperoleh ilmu pengetahuan tingkat sekolah dasar pada umumnya, tetapi memiliki kemampuan plus, yaitu hafal Al qur’an.Program inilah yang sekarang sedang dikembangkan oleh SD Muhammadiyah Sukorejo, Kendal.
Kepala SD Muhammadiyah Sukorejo, Butuk Kemisih menuturkan peserta didiknya tidak semua mengikuti program tahfidz qur’an. “ Untuk tahun ini terdapat 58 peserta didik tahfidz qur’an. Mereka kelas 1, 2 dan 3 yang tergabung dalam kelas Muhammad.” katanya di sela – sela kegiatan outing clas di obyek wisata Tlogo Mili, Tlogopayung, Plantungan, Kendal Kamis (4/10). Menurut Butuk kegiatan tersebut diperuntukkan khusus bagi calon – calon tahfidz qur’an setelah mengikuti pembelajaran di kelasnya.” Biasanya dilakukan di kelas atau halaman sekolah. Kali ini mereka kami ajak ke obyek wisata agar fress, tanpa mengurangi metode yang telah laksanakan, yaitu muroja’ahdan penambahan hafalan “ jelasnya. Dari pantauan pwmjateng.com terlihat anak – anak pecinta kalamullah itu sedang asyik berada di bawah pohon rindang. Suara dari mulut – mulut mungil itu terdengar lirih dalam menghafal ayat – ayat suci diiringin dengan gemercik air jernih yang tidak jauh dari mereka. Udara sejuk di lereng gunung Perahu pun membuat mereka merasa betah berlama lama.
Proram tahfidz qur’an di SD Muhammadiyah Sukorejo sedang berjalan menuju tahun ketiga dan diharapkan mampu memiliki daya tarik yang lebih kuat dari masyarakat untuk menyerahkan putra – putrinya sekolah di SD yang berdiri tahun 2009 itu.
“ Kelas tahfidz ini sebagai salah satu unggulan sekolah kami. Selain untuk menjaga Al qur’an tetap murni dari orang – orang yang ingin merusak Al qur’an juga sebagai ikhtiar anak – anak masa depan semakin cinta Al qur’an. “ ujarnya. Dalam pembelajaran tahfidz qur’an pihaknya telah mempercayakan kepada 2 guru. “ Kami memberi kepercayaan penuh kepada ustadzah Saniatul Husna dan ustadz Fathul Huda. Mereka berdua hafidz Al qur’an “ jelas Butuk.
Terkait dengan perkembangan SD Muhammadiyah Sukorejo, Butuk Kemisih menyatakan sekolah yang dipimpinnya dalam perkembangannya menggembirakan. “ Indikasinya jumlah peserta didik kami 862 siswa dengan 30 kelas. “ katanya. “ Dari peserta didik sebanyak itu menurut Butuk Kemisih dibimbing oleh 50 guru.“ Siswa sebanyak itu jauh melampoi jumlah anak didik Sekolah Dasar di Kawedanan Selokaton.” Imbuhnya. Prestasi akademik yang diraih juga menggembirakan. “ Tahun ini menjadi juara umum lomba MAPSI tingkat Kecamatan. Juara 2 lomba mapel IPA tingkat Kabupaten Kendal tahun 2017, dan tiap tahun menjadi finalis kompetensi Matematika Nalaria Realistik Nasional di Bogor “ ungkapnya.
Butuk menjelaskan sebuah lembaga pendidikan dapat dinilai berkualitas apabila proses pembelajaran dikelola oleh mereka yang ahli mendidik, profesional di bidangnya, tidak sebatas gelar sarjana pendidikan, tetapi mampu menyampaikan materi pembelajaran yang bisa diterima dan dipahami serta dipraktekkan oleh peserta didiknya. ( Abdull Ghofur/MPI Kendal)