PWMJATENG.COM, Surakarta – Asosiasi Program Studi Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (APIK PTMA) memperkuat langkah strategis melalui audiensi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) serta kunjungan ke Lembaga Sensor Film (LSF). Agenda ini menjadi momentum penting dalam mendorong sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan pemangku kebijakan nasional.
Audiensi dengan Kemendiktisaintek berlangsung di Gedung Kemendiktisaintek, Jakarta, dan dihadiri jajaran pimpinan APIK PTMA bersama Wakil Menteri Kemendiktisaintek, Fauzan. Sekretaris APIK PTMA, Agus Triyono, menyatakan bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat peran perguruan tinggi dalam pelaksanaan Tri Dharma.
“Kami ingin memastikan bahwa program-program APIK PTMA dapat berjalan selaras dengan arah kebijakan pemerintah, khususnya di bidang pendidikan tinggi,” ujar Agus, Senin (21/7).
Menurutnya, kerja sama ini juga menjadi langkah awal untuk menjawab tantangan era digital yang menuntut inovasi, kolaborasi, dan kepekaan sosial dari seluruh civitas akademika.
Diskusi berlangsung dinamis dan menyoroti pentingnya kolaborasi antara asosiasi akademik dengan kementerian. Ketua APIK PTMA, Choirul Fajri, menegaskan bahwa APIK memiliki tanggung jawab mengoordinasikan seluruh Prodi Ilmu Komunikasi di PTMA agar mampu bersinergi dan berkontribusi secara optimal.
“Audiensi ini menjadi sarana kami untuk menyatukan langkah. Visi kami adalah agar program yang dijalankan dapat mendukung kebijakan pendidikan nasional secara konkret,” jelasnya.
Baca juga, Hijrah: Jalan Pilihan dan Ujian Menuju Kemenangan Sejati
Wakil Menteri Kemendiktisaintek, Fauzan, menyambut baik inisiatif yang diusung APIK PTMA. Ia menekankan bahwa pendidikan tinggi harus mampu menjawab tantangan zaman melalui pendekatan yang adaptif dan inovatif.
“Perguruan tinggi dan asosiasi harus menjadi motor perubahan. Mereka tidak cukup hanya mengikuti perkembangan, tetapi harus menjadi pionir dalam menciptakan solusi,” tegas Fauzan.
Tak hanya berdialog dengan Kemendiktisaintek, rombongan APIK PTMA juga melakukan kunjungan ke Lembaga Sensor Film (LSF) pada Selasa (15/7). Kunjungan ini diterima langsung oleh Ketua LSF, Naswardi, dan membahas peluang kerja sama dalam penguatan literasi media serta pengembangan budaya sensor mandiri.
Naswardi menyambut positif inisiatif tersebut. Ia menyebut kolaborasi ini berpotensi besar dalam memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya tayangan berkualitas.
“Pengelolaan tontonan yang sehat dan mendidik bukan hanya tugas LSF, tetapi tanggung jawab bersama. Kami sangat terbuka terhadap kolaborasi yang berdampak luas,” ujarnya.
Menurutnya, dunia pendidikan memiliki peran vital dalam membentuk cara pandang masyarakat terhadap media. Kolaborasi dengan asosiasi seperti APIK PTMA dianggap sebagai langkah strategis yang dapat mendorong transformasi budaya menonton secara lebih kritis dan bertanggung jawab.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
