BeritaKabar Daerah

Anam Sutopo: MPI Harus Jadi Motor Utama Digitalisasi Muhammadiyah!

PWMJATENG.COM, Surakarta – Sekretaris Rektor UMS, Anam Sutopo, menegaskan pentingnya peran Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Muhammadiyah dalam mendorong transformasi digital Persyarikatan. Menurutnya, MPI harus tampil sebagai garda terdepan dalam penguatan literasi digital yang inklusif dan progresif.

Pernyataan itu disampaikan Anam dalam Kopi Darat (Kopdar) MPI PDM se-Soloraya yang digelar di Ruang Sidang Lantai 6 Gedung Induk Siti Walidah, UMS, Sabtu (31/5/25). Acara ini dihadiri oleh perwakilan MPI dari tujuh kabupaten/kota se-Soloraya dan menjadi momentum strategis dalam mendorong kolaborasi lintas wilayah.

“Majelis Pustaka dan Informasi Muhammadiyah harus menjadi majelis yang diperhitungkan. MPI harus menjadi ujung tombak digitalisasi Persyarikatan di semua tingkatan,” tegasnya.

Sebagai Sekretaris MPI Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anam menekankan bahwa MPI tidak cukup hanya mengelola informasi internal. Perannya harus diperluas untuk menjadi motor penggerak literasi digital di seluruh lingkungan Persyarikatan. Ia mengingatkan bahwa sinergi dengan majelis lain sangat diperlukan, terutama dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) serta Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Muhammadiyah.

Baca juga, Keluarga sebagai Tiang Utama Kehidupan: Refleksi Nilai-Nilai Islami dalam Pembinaan Anak dan Peran Muhammadiyah

“Kerja sama antar majelis sangat penting, terutama dalam penguatan literasi digital di era teknologi saat ini,” ungkapnya.

Menurut Anam, tantangan zaman yang bergerak cepat menuntut semua komponen Muhammadiyah untuk adaptif. Karena itu, MPI harus mampu memfasilitasi dan mengarahkan proses digitalisasi agar sesuai dengan nilai-nilai dakwah Islam berkemajuan yang menjadi ciri khas Muhammadiyah.

Kopdar MPI se-Soloraya bukan sekadar ajang silaturahmi. Forum ini dirancang sebagai ruang diskusi terbuka dan produktif untuk bertukar gagasan, merancang program bersama, serta merumuskan strategi digitalisasi yang menyeluruh. Beberapa agenda yang dibahas meliputi penguatan media digital lokal, pelatihan konten kreatif, hingga pengelolaan data Persyarikatan yang lebih efisien.

“MPI harus menjadi pemimpin dalam inovasi digital. Kita harus mampu menciptakan ekosistem informasi yang mencerahkan dan terpercaya,” kata Anam menambahkan.

Ia juga mengajak seluruh MPI di tingkat daerah untuk proaktif menyusun program kerja yang berbasis teknologi informasi. Menurutnya, inovasi dan literasi digital bukan hanya alat bantu, melainkan menjadi bagian dari strategi dakwah dan pengelolaan organisasi yang lebih efektif.

Sementara itu, para peserta Kopdar menyambut baik arahan tersebut. Mereka sepakat bahwa digitalisasi adalah keniscayaan dan MPI harus menjadi pionir dalam proses ini. Beberapa perwakilan daerah juga menyampaikan inisiatif-inisiatif lokal yang telah dijalankan, seperti pendirian studio podcast, media daring berbasis komunitas, hingga pelatihan penulisan jurnalistik digital untuk kader muda.

Kontributor : Ahimza
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE