
PWMJATENG.COM, Banyumas – Suasana di halaman TK Aisyiyah Bustanul Athfal 02 Sirau (Abas Two), Kecamatan Kemranjen, Banyumas, tampak berbeda pada Jumat, 8 Agustus 2025. Sejak pagi, anak-anak datang dengan wajah penuh semangat. Mereka tidak hanya siap belajar, tetapi juga mengikuti kegiatan istimewa: membersihkan lingkungan sekolah bersama guru.
Kegiatan dimulai dengan senam pagi yang dipandu Dwiaty Fauziyah dan Muthmainah. Musik ceria mengiringi gerakan lincah anak-anak, membuat suasana semakin hidup. Tawa dan teriakan riang terdengar bersahut-sahutan di halaman sekolah.
Usai senam, Kepala TK Abas Two, Armiyati, mengajak seluruh anak berkumpul. Dengan sapaan hangat dan tepuk semangat, ia memberikan arahan. “Allah itu suka pada lingkungan yang bersih. Hari ini kita belajar membersihkan lingkungan biar bertambah bersih,” ujarnya. Anak-anak langsung bersorak, “Asik, asik,” seolah memahami bahwa kebersihan bukan sekadar kerapian, melainkan wujud rasa syukur dan cinta pada ciptaan-Nya.
Aksi bersih lingkungan pun dimulai. Sebagian anak memungut sampah dan membuangnya ke tempatnya, sementara yang lain mencabut rumput di halaman sekolah. Semua bergerak aktif tanpa terlihat malas. Mereka saling membantu, bahkan tertawa bersama saat menemukan rumput besar atau sampah tersembunyi di sudut taman.
Baca juga, Memberikan Makanan Bergizi bagi Anak, Wajibkah?
Momen lucu terjadi ketika seorang anak berlari menuju gurunya sambil tersenyum lebar usai mencabut rumput. “Bu Guru, lihat! Aku bisa!” katanya penuh kebanggaan. Pemandangan ini menunjukkan bahwa kegiatan sederhana seperti bersih-bersih dapat menumbuhkan rasa percaya diri sekaligus kegembiraan pada anak-anak.
Setelah pekerjaan selesai, guru mengajak anak-anak mencuci tangan dengan sabun. Mereka diberi penjelasan bahwa setelah bersentuhan dengan tanah atau sampah, menjaga kebersihan tangan sangat penting. Aktivitas ini dilakukan sambil bernyanyi dan bermain gelembung air sabun, sehingga proses belajar menjadi menyenangkan dan mudah diingat.

Menurut Armiyati, kegiatan ini tidak hanya membuat sekolah lebih bersih, tetapi juga menanamkan kesadaran sejak dini. “Anak-anak belajar bahwa menjaga kebersihan adalah bagian dari ibadah dan bentuk kepedulian terhadap diri sendiri serta lingkungan,” katanya.
Hasilnya, halaman sekolah tampak rapi, sementara anak-anak pulang dengan hati penuh kebahagiaan dan pengalaman baru. Mereka memahami bahwa bersih-bersih bukan pekerjaan berat, melainkan kebiasaan indah yang bermanfaat sepanjang hidup.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha