BeritaKabar Dunia

Aminah Assilmi: Jurnalis Amerika yang Menemukan Islam Setelah Mendalami Al-Qur’an

Aminah Assilmi: Jurnalis Amerika yang Menemukan Islam Setelah Mendalami Al-Qur’an

Oleh : Dwi Taufan Hidayat (Penasehat Takmir Mushala Al-Ikhlas Desa Bergas Kidul Kabupaten Semarang, Sekretaris Korps Alumni PW IPM/IRM Jawa Tengah, & Ketua Lembaga Dakwah Komunitas PCM Bergas Kabupaten Semarang)

PWMJATENG.COM – Aminah Assilmi, yang lahir dengan nama Janice Huff pada tahun 1945 di Amerika Serikat, berasal dari keluarga Kristen Baptis yang taat. Ia tumbuh dalam lingkungan yang jauh dari Islam dan tidak memiliki ketertarikan terhadap agama tersebut. Sebagai jurnalis penyiaran, ia dikenal cerdas, kritis, dan vokal dalam menyuarakan pendapatnya.

Namun, hidupnya berubah drastis ketika ia mulai berinteraksi dengan mahasiswa Muslim di kampusnya. Awalnya, niatnya adalah untuk mengonversi mereka ke agama Kristen, tetapi dalam prosesnya, ia justru menemukan kebenaran dalam Islam.

Perjalanan Menuju Hidayah

Keingintahuan Aminah terhadap Islam bermula dari diskusinya dengan mahasiswa Muslim. Ia merasa ada hal yang berbeda dalam ajaran mereka dan mulai tertarik untuk mendalaminya. Ia kemudian membaca Al-Qur’an secara langsung dan mempelajari Islam dengan lebih serius.

Seiring waktu, semakin ia memahami Islam, semakin hatinya terbuka terhadap ajaran agama ini. Akhirnya, pada tahun 1977, ia memutuskan untuk memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Aminah Assilmi.

Keputusan ini tidaklah mudah. Ia menghadapi berbagai tantangan besar, di antaranya:

  • Kehilangan pekerjaan: Sebagai jurnalis, keputusannya untuk berhijab membuatnya kehilangan banyak peluang kerja.
  • Perceraian: Suaminya saat itu tidak dapat menerima keputusannya untuk menjadi Muslim, sehingga pernikahannya berakhir.
  • Hak asuh anak dicabut: Pengadilan mencabut hak asuh atas kedua anaknya karena perubahan agamanya.
  • Penolakan dari keluarga: Ayahnya bahkan sempat mengatakan bahwa ia pantas untuk dibunuh karena telah “mengkhianati” agama keluarganya.

Baca juga, Menggali Makna Puasa Ramadan: Hikmah dan Keutamaan

Meskipun menghadapi berbagai cobaan, Aminah tetap teguh dalam imannya dan menjalani hidup sebagai seorang Muslimah yang taat.

Perjuangan dan Kontribusi dalam Islam

Setelah masuk Islam, Aminah Assilmi tidak hanya berhenti sebagai seorang mualaf, tetapi ia juga menjadi aktivis Muslim yang berpengaruh di Amerika Serikat. Ia mendirikan International Union of Muslim Women, sebuah organisasi yang bertujuan memperjuangkan hak-hak Muslimah dan mengedukasi masyarakat tentang Islam.

Salah satu pencapaiannya yang paling terkenal adalah perjuangannya agar Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha diakui sebagai hari libur nasional di Amerika Serikat. Berkat upayanya, banyak sekolah dan instansi akhirnya memberikan izin libur bagi siswa dan pekerja Muslim saat perayaan hari besar Islam.

Selain itu, ia aktif berdakwah dan sering mengisi ceramah di berbagai negara, menyebarkan pesan damai Islam serta berbagi kisah inspiratifnya. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an:

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik serta bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik.” (QS. An-Nahl: 125)

Akhir Hayat yang Menginspirasi

Pada 5 Maret 2010, Aminah Assilmi meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan mobil saat kembali dari acara ceramah di New York. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi komunitas Muslim di Amerika dan dunia. Namun, warisan perjuangannya tetap dikenang hingga kini.

Pelajaran dari Kisah Aminah Assilmi
  1. Hidayah bisa datang dari jalan yang tak terduga Awalnya, Aminah ingin mengonversi Muslim ke agama Kristen, tetapi justru ia sendiri yang menemukan kebenaran dalam Islam.
  2. Kesabaran dalam menghadapi ujian Keputusannya untuk menjadi Muslim membawa banyak tantangan dalam hidupnya, tetapi ia tetap teguh dalam keyakinannya.
  3. Dakwah dengan keilmuan dan keteladanan Aminah tidak hanya menjadi Muslimah, tetapi juga aktif berdakwah dan memperjuangkan hak-hak Muslim di dunia Barat.

Kisah Aminah Assilmi adalah bukti bahwa Islam adalah agama yang dapat menyentuh hati siapa saja, tanpa memandang latar belakang. Ia menemukan kebenaran dalam Islam melalui pencarian intelektual dan pengalaman spiritualnya.

Meskipun menghadapi banyak tantangan, ia tetap berjuang untuk menyebarkan ajaran Islam dengan cara yang damai dan intelektual. Warisannya dalam perjuangan hak-hak Muslimah dan dakwah Islam di Amerika masih terasa hingga hari ini.

Semoga kisahnya dapat menginspirasi banyak orang untuk terus mencari kebenaran dan menjalani kehidupan dengan penuh keyakinan serta keteguhan iman.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE