PWMJATENG.COM, Surakarta – Setelah delapan tahun vakum, alumni Program Studi Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali berkumpul dalam acara bertajuk “Temu & Menyapa Bersama” yang digelar di Hotel Zest Parang Raja, Manahan, Sabtu (12/7). Acara ini tak sekadar menjadi ajang temu kangen, namun juga menjadi momentum penting untuk merintis pembentukan wadah alumni resmi serta merancang program beasiswa lintas angkatan.
Ketua Program Studi Teknik Kimia UMS, Malik Musthofa, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program tahunan yang kembali diaktifkan sejak 2023. “Terakhir kali acara seperti ini diadakan pada 2015. Kini kami hidupkan kembali sebagai upaya membangun kembali komunikasi dan jejaring dengan para alumni,” ujarnya.
Malik menegaskan bahwa temu alumni ini memiliki visi jangka panjang. Selain menjalin silaturahmi, forum ini dirancang untuk menjajaki kerja sama strategis antara prodi dan alumni. Ia menyebut bahwa saat ini telah terbentuk grup koordinasi WhatsApp yang terdiri dari perwakilan alumni tiap angkatan sebagai embrio dari pembentukan ikatan alumni resmi berbadan hukum.
“Pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan pertemuan daring serta penyusunan program bersama, salah satunya adalah beasiswa alumni,” jelas Malik.
Baca juga, Ketika Doa Tak Kunjung Dijawab: Ujian atau Tanda Kasih Sayang-Nya?
Program beasiswa menjadi salah satu topik yang mendapat respons positif dari para alumni. Beberapa angkatan bahkan telah menyatakan kesiapannya menyalurkan bantuan pendidikan. Namun, Malik menekankan pentingnya menyepakati skema transparansi dan akuntabilitas dalam penyalurannya. “Saat ini beasiswa masih disalurkan langsung oleh tiap angkatan. Prodi hanya berperan sebagai penghubung,” tambahnya.
Pada forum tersebut, Sekretaris Prodi Teknik Kimia UMS, Anisa Ur Rahmah, turut memaparkan perkembangan akademik. Ia menyampaikan bahwa Teknik Kimia UMS saat ini memiliki 19 dosen aktif, termasuk beberapa yang sedang menempuh studi doktoral di dalam dan luar negeri.
“Alhamdulillah, sejak tahun 2023 kami telah meraih akreditasi Unggul. Lima tahun ke depan kami menargetkan akreditasi internasional,” ujar Anisa dengan optimis.
Lebih lanjut, prodi juga mengajak para alumni untuk berkontribusi dalam penyusunan kurikulum baru. Kurikulum tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan zaman. Partisipasi alumni dalam pengembangan kurikulum ini diharapkan dapat menjembatani kebutuhan dunia kerja dengan kompetensi lulusan.
Salah satu alumni angkatan 2004, Erwin, mengungkapkan antusiasmenya atas berlangsungnya acara. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat dan berkualitas. “Ini kali kedua saya mengikuti pertemuan alumni seperti ini. Semoga komunikasi lintas angkatan semakin solid, apalagi banyak program yang dulu tertunda kini bisa dihidupkan kembali,” ucapnya.
Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
