AUMBerita

Alumni MAP UMS Diminta Jadi Motor Perubahan Pendidikan Lewat Penguatan Jejaring

PWMJATENG.COM, Surakarta – Program Studi Administrasi Pendidikan Program Magister Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bersama Ikatan Alumni (IKA) MAP menggelar workshop bertema “Penguatan Peran Alumni MAP” dalam rangkaian Milad ke-67 UMS. Kegiatan tersebut berlangsung pada Sabtu (25/10) secara hybrid di ruang diskusi mahasiswa, dengan dihadiri para dosen, pengurus IKA, dan alumni dari berbagai daerah.

Acara dipimpin oleh Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan Program Magister UMS Harsono, didampingi Sekretaris Prodi Sri Sutarni serta dosen MAP Indri. Dalam sambutannya, Harsono menekankan pentingnya peran alumni sebagai penggerak perubahan di dunia pendidikan. Ia mengingatkan bahwa alumni MAP UMS diharapkan mampu memperkuat jejaring dan menunjukkan kontribusi nyata dalam masyarakat, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global.

“Kami berharap IKA MAP menjadi wadah bagi para alumni untuk memperkuat semangat pengabdian dan memperluas jaringan. Alumni harus berkontribusi bagi kemajuan prodi, sekaligus memberi manfaat bagi umat, bangsa, dan Persyarikatan Muhammadiyah,” ujar Harsono.

Menurutnya, keberadaan IKA MAP tidak hanya berfungsi sebagai forum silaturahmi, tetapi juga sebagai ruang kolaborasi untuk memperkuat kapasitas akademik dan profesional alumni. Ia menilai jejaring alumni yang solid akan membantu mempercepat terwujudnya visi MAP UMS sebagai pusat pengembangan keilmuan dan kepemimpinan pendidikan yang berdaya saing.

Baca juga, Aplikasi Al-Qur’an Muhammadiyah (Qur’anMu)

Dalam sesi sarasehan, Hendro Susilo, salah satu alumni MAP UMS, menyampaikan refleksi dan motivasi bagi peserta. Ia menegaskan bahwa alumni magister administrasi pendidikan memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi pelopor perubahan di sektor pendidikan. “Sebagai alumni, kita harus menjadi penggerak dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang unggul,” katanya.

Hendro juga mengutip surah Ibrahim ayat 24–26 tentang perumpamaan pohon yang baik sebagai simbol karakter kuat dan berakar pada nilai tauhid. Ia menilai nilai spiritual tersebut perlu menjadi dasar dalam memperkuat kompetensi dan produktivitas, sehingga alumni MAP dapat menghasilkan karya yang berdampak luas bagi masyarakat.

“Semoga alumni MAP UMS mampu menjadi inspirator di lingkungannya masing-masing, sesuai visi prodi sebagai pencetak revolusionis pendidikan yang memberi arah perubahan ke arah kemajuan,” tutur Hendro.

Workshop ini sekaligus menjadi bagian dari semangat Milad ke-67 UMS yang mengusung tema “Transformasi Progresif Berkelanjutan – Memberi Arah Perubahan.” Melalui kegiatan tersebut, MAP UMS menegaskan kembali peran strategisnya dalam melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkomitmen pada nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan.

Dengan jejaring alumni yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, MAP UMS berupaya memperkuat kontribusinya dalam menciptakan inovasi pendidikan. Harsono menambahkan, kerja sama lintas angkatan dan wilayah diharapkan dapat memperluas dampak sosial alumni MAP bagi masyarakat luas.

Kontributor : Hendro
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE