PWMJATENG.COM, Surakarta – Bekal ketakwaan menjadi kunci utama dalam mempersiapkan masa depan yang berkemajuan dan mencerahkan. Hal ini disampaikan oleh khatib Dwi Jatmiko dalam khutbah Jumat yang digelar di Lapangan Indoor SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jumat (7/2/2025).
Khutbah yang dimulai pukul 11.55 WIB tersebut diikuti oleh ratusan jamaah, terdiri atas 624 siswa serta 63 guru dan tenaga kependidikan. Dalam kesempatan itu, Dwi Jatmiko mengajak seluruh jamaah untuk selalu bersyukur kepada Allah Swt. karena masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk melaksanakan ibadah Jumat.
Dwi Jatmiko, yang juga anggota Korps Mubalig Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surakarta, mewasiatkan pentingnya ketakwaan dalam kehidupan sehari-hari. “Insyaallah, dengan bermodalkan takwa, menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, hidup kita akan berbahagia di dunia dan beruntung di akhirat kelak,” ujarnya.
Dalam inti khutbahnya, Dwi Jatmiko membacakan Surat al-Hasyr Ayat 18 yang berisi perintah Allah kepada orang-orang beriman untuk bertakwa dan selalu memperhatikan amal perbuatan mereka sebagai bekal menuju hari akhir. Menurutnya, ayat tersebut merupakan isyarat kuat bahwa muhasabah sangat penting dilakukan agar manusia dapat mempersiapkan diri menghadapi kehidupan akhirat.
Baca juga, Memahami Posisi Tangan Saat I’tidal dan Duduk Iftirasy dalam Salat
“Berbekal ketakwaan, kita dapat menapaki masa depan yang berkemajuan,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga membacakan hadis Rasulullah Saw. yang diriwayatkan oleh Abu Dzar. Hadis tersebut berisi perintah untuk bertakwa kepada Allah di mana pun berada, menghapus keburukan dengan kebaikan, serta bergaul dengan akhlak yang baik. Hadis ini dikuatkan dengan firman Allah dalam QS. Ath-Thalaq Ayat 2-3 yang menegaskan bahwa Allah akan memberikan jalan keluar bagi siapa pun yang bertakwa dan melimpahkan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Di akhir khutbahnya, Dwi Jatmiko yang juga merupakan anggota Perhumas Surakarta mengajak seluruh jamaah, khususnya para siswa, untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Ia menekankan bahwa ilmu yang baik dan akhlak yang mulia akan menjadi bekal penting dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
“Semoga peserta didik kita unggul dalam prestasi, berakhlakul karimah, serta mampu menjaga kebersihan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan. Jangan sampai kita meninggalkan generasi yang lemah dalam ibadah dan ilmu,” pungkasnya.
Kontributor : Jatmiko
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
