Kekuatan Istighfar: Penghapus Dosa dan Pemberi Kebahagiaan
Kekuatan Istighfar: Penghapus Dosa dan Pemberi Kebahagiaan
Oleh : Zaenal Arifin (Peserta Sekolah Tabligh Angkatan 3 di Unimma Magelang)
PWMJATENG.COM – Istighfar adalah salah satu amalan yang sangat penting dalam Islam. Memohon ampun kepada Allah merupakan bentuk pengakuan atas kesalahan dan kelemahan diri manusia. Kekuatan istighfar, sebagaimana diuraikan dalam Al-Qur’an, Hadis, dan pendapat para ulama, memiliki dampak yang luar biasa dalam kehidupan seorang Muslim. Berikut penjelasannya:
Kekuatan Istighfar dalam Al-Qur’an dan Hadis
- Pengampunan Dosa
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka segera mengingat Allah, lalu memohon ampun atas dosa-dosa mereka. Dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak berteguh hati dalam melakukan kesalahan yang telah mereka lakukan, sedangkan mereka mengetahuinya.” (QS. Ali Imran: 135)
Dalam sebuah hadis disebutkan:
“Barangsiapa yang memohon ampun kepada Allah dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya, walaupun dosanya seperti buih di laut.” (HR. Ibnu Majah)
- Pembersihan Dosa
Allah berfirman:
“Dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan hak, dan tidak berzina. Barangsiapa yang melakukan demikian itu, maka dia telah mendapat dosa. Dosa mereka akan dilipatgandakan pada hari kiamat, dan mereka akan kekal dalam azab. Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman, dan mengerjakan amal saleh, maka Allah akan menggantikan kejahatan mereka dengan kebaikan.” (QS. Al-Furqan: 68-70)
- Kemuliaan
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Sesungguhnya orang-orang yang beristighfar di pagi hari, maka Allah akan menciptakan bagi mereka dari setiap tulang yang mereka miliki, satu malaikat yang memohon ampun bagi mereka hingga sore hari.” (HR. Tirmidzi)
Baca juga, Download Tanfidz Keputusan Musypimwil Muhammadiyah Jawa Tengah Tahun 2024
- Pemberi Kebahagiaan
Diriwayatkan dari hadis:
“Tidak ada seorang hamba yang beristighfar kepada Allah, kecuali Allah akan memberinya kebahagiaan di dunia dan akhirat.” (HR. Ahmad)
- Penghalang Bala
Nabi Muhammad SAW juga bersabda:
“Istighfar adalah penghalang dari setiap bala dan musibah.” (HR. Ibnu Majah)
Pendapat Para Ulama tentang Kekuatan Istighfar
Para ulama sepakat bahwa istighfar memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Imam Al-Ghazali: “Istighfar adalah obat bagi jiwa dan hati.”
- Imam Ibnul Qayyim: “Istighfar adalah kunci bagi pintu ampunan Allah.”
Lafal Istighfar yang Dianjurkan
Terdapat beberapa lafal istighfar yang dapat diamalkan, di antaranya:
- “Astaghfirullah” atau “Astaghfirullah al-‘Azim”.
- أستغفر الله العظيم الذي لا إله إلا هو الحي القيوم، وأتوب إليه
- Sayyidul Istighfar, yang merupakan bentuk istighfar terbaik. Berikut lafalnya:
اللهمَ أنتَ رَبِّيِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيِ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتَُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُُ أَبُوُّ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوُّ لَكَ بِذَنْبِيِ فَاغْفِرْ لِيِ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلّا أَنْتَ
Istighfar sebagai Bagian dari Kehidupan
Istighfar adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan memohon ampunan kepada Allah SWT, seorang Muslim dapat menghapus dosa, meraih kebahagiaan, dan terhindar dari berbagai musibah. Mari jadikan istighfar sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sumber Referensi
- Al-Qur’an dan Tafsirnya.
- Hadis Shahih Bukhari dan Muslim.
- Kitab Ihya’ Ulumuddin (Imam Al-Ghazali).
- Kitab Al-Fawa’id (Imam Ibnul Qayyim).
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha