Kenalkan Mangrove, SMP Muhammadiyah Jono Studi Wisata Demang Gedi
PWMJATENG.COM, Purworejo – Tidak sekedar mengunjungi tempat wisata, memanfaatkan jeda waktu setelah menyelesaikan setengah semester pembelajaran formal akademik dan ulangan tengah semester, Sekolah Inovatif SMP Muhammadiyah Jono Bayan Purworejo Jawa Tengah mengadakan studi wisata dengan mengunjungi Taman Edukasi Mangrove Desa Gedangan Purwodadi Purworejo. Disampaikan Esti Trisnasari, S.Pd. Pembina IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) Bayan bahwasanya kegiatan ini jadi waktu refreshing setelah melaksanakan ulangan tengah semster ganjil serta belajar mengenal, memahami, membibit, menanam dan merawatnya.
“Kita dengan kegiatan ini refreshing edukatif yang mana agar bisa mengerti, memahami, membibit mangrove, menanamnya dan merawatnya,”ujarnya, Rabu (04/10/17).
Lanjutnya, melalui agenda ini memberikan pengalaman pada anak akan pentingnya belajar mengetahui dan menanam untuk kebaikan bersama. “Setelah sharing pengetahuan melalui kegiatan ini ternyata jenis-jenis mangrove itu sangat banyak, yang selama ini kami ketahui hanya beberapa macam saja. Terlebih lagi juga dari hasil tanaman mangrove ini dapat berguna untuk dikonsumsi, jadi obat, minuman dan perawatan kecantikan,”ungkapnya.
Ditambahkan Suharti, S.Pd., MM.Pd. Kepala Sekolah menekankan terkait kegiatan ini merupakan program sekolah aplikasi pembelajaran kontekstual dalam mengenal secara langsung tanaman mangrove itu sendiri. “Agenda ini agar anak tahu langsung apa itu mangrove, bagaimana cara menanam mangrove dan lainnya. Sehingga diharapkan ke depannya menjadi bekal atau modal anak serta turut hadir beberapa pihak sekolah guna memotivasi anak agar lebih semangat menghadapi kenyataan hidup,”pungkasnya.
Dalam belajar memahami dan mengenal bentuk, macam, manfaat dan struktur tanaman mangrove; dipandu oleh Winarto selaku Pemandu Wisata sekaligus Kaur Kesra Desa Gedangan. Beliau memaparkan bahwasanya Taman Edukasi Mangrove Gedangan Purwodadi Purworejo ini merupakan baru yang satu-satunya di Kabupaten Purworejo yang dalam pengelolaannya dibagi dalam berbagai macam pos pengelolaan antara wisatanya, edukasinya dan bagian lainnya.
“Taman Edukasi Mangrove Gedangan Purwodadi Purworejo atau yang disebut dengan DEMANG GEDI (Desa Mangrove Gedangan Purwodadi) ini merupakan salah satu BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) yang sehingga dalam pengelolaan dikelola oleh desa yang dalam fasilitas pelayanannya tidak hanya wisatanya saja tetapi kita juga memberikan edukasi pengetahuan informasi terkait tanaman mangrove yang ada,”ujar Winarto.
Adapun jenis mangrove yang sudah ada di wilayah Kabupaten Purworejo sejumlah 14 macam yang beberapa telah dapat dimanfaatkan menjadi produk. “Tanaman mangrove ada yang dapat hidup di tanah, air payau dan air asin. Beberapa yang ada dan telah termanfaatkan yakni Daun Jeruju dimanfaatkan menjadi The daun Jeruju yang mempunyai khasiat mengobati beberapa penyakit, Apel Mangrove (Bogem) dapat dibuat sirup apel mangrove, nipah yang dari hasil sadapannya dapat dijadikan nata de coco dan gula merah nipah, tanaman api-api bisa diseduh menjadi kopi dan dikeringkan menjadi tepung yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, biji tunas propagol dari mangrove bakau bisa dijadikan pewarna batik yang juga mempunyai nilai ekonomis tinggi dan urat batangnya merupakan salah satu bahan pembuat uang kertas, tapak liman dimanfaatkan menjadi sayuran lotek atau kluban serta koro (bijinya) bisa dijadikan bahan tempe,”jelasnya.
Edukasi yang didapatkan anak-anak dimuali dari pengetahuan informasi diskripsi langsung dengan contoh bentuk nyata daripada tanaman mangrove, membibit tanaman mangrove, menanamnya dan perawatannya serta pemanfaatan berbagai macam tanaman tersebut ke dalam sebuah produk beserta khasiatnya.
“Mewakili pengelola mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang diadakan dari SMP Muhammadiyah Jono Bayan ini untuk belajar dan mengenal jenis-jenis mangrove. Juga kepada Bapak/ibu guru yang telah mengajak anak-anak didiknya menuju taman edukasi mangrove ini. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih karena dengan kemajuan taman edukasi mangrove ini tentu juga akan memajukan pendidikan bagi anak-anak sekolah yang khususnya belajar pengenalan mangrove dengan berbagai halnya,”pungkas Winarto. (akhmad musdani)