Launching Pesantren Mahasiswa, UMP Bentuk Kader Religius, Cerdas, dan Militan
PWMJATENG.COM, PURWOKERTO – Grand launching Pesantren Mahasiswa Kader (PRESMAKA) K.H Abu Dardiri dan Temu Wali Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto digelar hari ini (30/09) bertepatan dengan 10 Muharram 1439 H. di Komplek Rusunawa/ Science Techno Park UMP.
Rektor UMP DR H Syamsuhadi Irsyad M.H dalam pembukaan acara tersebut mengatakan “ Tidak harus memahami kondisi politik praktis secara mendalam, tapi jangan sampai menjadikan kita buta politik. Diakhir kepemimpinan Soeharto perlu kita ingat bahwa sebenarnya hal tersebut menguntungkan umat islam untuk mengembangkan Islam di Indonesia. Harapan untuk Pesantren Mahasiswa Kader K.H Abu Dardiri diharapkan mahasiswa dapat mengkaji bagaimana melakukan dakwah secara baik, mengembangkan kesehatan umat, bagaimana umat islam mampu mengembangkan ekonomi untuk kepentingan umat dengan keyakinan penuh karena UMP juga memiliki fakultas yang menunjang untuk berkembang kearah sana. “
Seusai acara ceremonial, dilakukan wawancara terpisah dengan Dekan fai Ibnu Hasan, S. Ag., M.S.I. Beliau menyampaikan hadirnya PRESMAKA digagas karena minimnya kader kader khususnya bidang keislaman, atau sebut saja kader ulama di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Pengambilan nama Abu Dardiri diambil karena ingin meneladani nilai nilai perjuangan beliau. Beliau adalah Konsul Muhammadiyah Banyumas yang membawahi seluruh karasidenan ini. Beliau juga merupakan tokoh nasional yang sangat penting untuk ditindak lanjuti, diteladani perjuangannya karena beliau merupakan tokoh perjuangan di Kementrian Agama dan salah satu inisiator Departemen Agama.
Keberadaan santri yang ada di Pesantren KH Abu Dardiri diseleksi dari awal masuk UMP, panitia dari UMP dan bersinergi dengan LPPI turun langsung ke lapangan untuk menyeleksi dan melakukan seleksi. Dengan menekankan materi seleksi mengenai kepesantrenan .
“Kader yang Religius, Cerdas, Dinamis dan Militan akan lahir dari Pesantren Abu Dardiri seiring dengan misi dan visi UMP yaitu Unggul Modern Islami. Pesantren Abu Dardiri akan membentuk kader kader yang berwawasan Modern , dengan keislaman yang kuat dan memiliki kemampuan yang cukup. Abu Dardiri ingin memiliki kader dengan 2 kompetensi terpadu yaitu kemampuan intelektual dan juga kemampuan religious. Dengan menjadi santri yang intelek, intelek yang santri. “ tegas Ibnu Hasan
Pesantren mahasiswa dilaksanakan sore hari setelah kuliah dengan mempelajari aspek aspek yang belum didapat didunia perkuliahan. (han)