Tularkan Kebaikan, Sekretaris PWM Jateng Dodok Sartono Jadi Narasumber Rakerpimwil PWM DIY
PWMJATENG.COM, Yogyakarta – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sukses menggelar Rapat Kerja Pimpinan Wilayah (Rakerpimwil) pada 13–14 Desember 2024 di BBPPMPV Seni dan Budaya. Dengan mengusung tema “Memintal Kuat Jejaring PWM DIY Dalam Rangka Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua”, kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk menyusun program prioritas organisasi pada tahun 2025.
Acara ini dihadiri seluruh jajaran PWM DIY serta pimpinan majelis dan lembaga terkait. Ketua PWM DIY, Muhammad Ikhwan Ahada, membuka acara dengan pesan yang penuh inspirasi tentang pentingnya kepemimpinan yang ihsan dan itqon. “Perubahan menuju PWM DIY yang beautiful dan powerful harus dimulai dari langkah kecil yang dilakukan secara konsisten,” ujar Ikhwan, menyerukan semangat transformasi kepada seluruh peserta.
Rakerpimwil ini bukan sekadar forum koordinasi, tetapi juga momentum refleksi dan perumusan visi baru. PWM DIY berkomitmen memperkuat jejaring internal dan eksternal untuk mencapai visi besar Muhammadiyah sebagai organisasi pembaru. “Sinergi yang kuat antara majelis, lembaga, dan masyarakat akan menghasilkan program kerja yang lebih efektif dan berdampak luas,” jelas Ikhwan dalam sambutannya.
Selama dua hari, diskusi intensif digelar untuk merumuskan langkah strategis dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi. Program-program unggulan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat menjadi fokus utama. Hasilnya akan menjadi acuan kerja bagi PWM DIY di tingkat wilayah maupun cabang.
Salah satu sorotan dalam acara ini adalah kehadiran Sekretaris PWM Jawa Tengah, Dodok Sartono, sebagai narasumber. Dalam paparannya, Dodok menjelaskan pentingnya pengelolaan organisasi yang maju, profesional, dan modern (MPM). Ia menekankan tiga prioritas utama organisasi, yaitu jamaah, jam’iyah, dan jariyah (Top 3 Goals).
Menurut Dodok, penetapan program kerja berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) adalah kunci keberhasilan dalam mencapai target. “Pengelolaan organisasi yang berbasis KPI akan memastikan efektivitas dan akuntabilitas dalam setiap langkah kerja,” ujar Dodok, memberikan arahan yang konkret bagi para peserta.
Baca juga, Resonansi Kebaikan untuk Masyarakat yang Berkeadaban
Dalam sesi-sesi diskusi, PWM DIY menegaskan komitmennya untuk menghadirkan kemakmuran yang merata. Kolaborasi lintas sektor menjadi salah satu strategi utama yang dirancang untuk mendukung program di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Dengan pendekatan ini, Muhammadiyah diharapkan mampu memberikan dampak signifikan bagi umat dan masyarakat luas.
Muhammad Ikhwan Ahada menutup acara dengan pesan yang menggugah semangat jihad fii sabiilillah bagi seluruh elemen Muhammadiyah. “Semangat tafakkur dan sinergi harus menjadi modal utama dalam mewujudkan kebermanfaatan yang nyata,” pungkasnya.
PWM DIY optimis Rakerpimwil ini akan menjadi landasan yang kokoh untuk mencapai visi besar Muhammadiyah. Dengan semangat kerja keras, konsistensi, dan kolaborasi, PWM DIY berkomitmen menjadi organisasi yang membawa kemakmuran berkeadilan bagi semua lapisan masyarakat.
Kehadiran narasumber seperti Dodok Sartono semakin memperkuat arah dan strategi yang akan ditempuh. “Ini adalah langkah awal untuk menjadikan PWM DIY lebih powerful dalam memberikan kontribusi nyata bagi umat,” ungkap salah satu peserta.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha