Rapat Perdana Jambore Nasional 2025 Digelar di UMS, MDMC dan LLHPB Siapkan Langkah Besar
PWMJATENG.COM, Surakarta – Menyongsong Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah ke-3 yang akan berlangsung pada 2025, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah menggelar rapat perdana di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Minggu, 15 Desember 2024.
Rapat ini menjadi langkah awal persiapan jambore yang dijadwalkan berlangsung pada 26 – 29 Juni 2025 di Wonder Park Lawu Resort, Tawangmangu, Karanganyar. Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas relawan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam menghadapi tantangan bencana di Indonesia.
“Jambore ini bukan sekadar pertemuan, tetapi juga ajang kolaborasi antarrelawan untuk meningkatkan solidaritas dan ketangguhan masyarakat menghadapi bencana,” ujar Budi Setiawan.
Dalam rapat tersebut, hadir pula Naibul Umam Eko Sakti selaku Wakil Ketua 1 MDMC sekaligus Ketua Panitia Jambore, Wakil Ketua 2 MDMC Indrayanto, serta perwakilan dari LLHPB PP ‘Aisyiyah, MDMC Karanganyar, dan LLHPB Karanganyar.
Jambore Nasional 2025 mengusung tema “Memperkuat Ketangguhan Menuju Indonesia yang Berkemakmuran” dengan slogan “Tumbuh – Tangguh – Utuh”. Tema ini mencerminkan semangat untuk membangun relawan yang berdaya saing dalam membentuk masyarakat yang tangguh menghadapi berbagai tantangan kebencanaan.
Baca juga, Kajian Tafsir Al-Qur’an: Pesan untuk Tidak Mudah Menghakimi Sesama Muslim
Menurut Naibul Umam, agenda Jambore akan diisi dengan berbagai kegiatan strategis, seperti pelatihan kapasitas relawan, simulasi kebencanaan, serta kegiatan kebersamaan untuk mempererat silaturahmi.
“Berbagai perlombaan dan simulasi akan kami siapkan agar kegiatan ini berdampak nyata pada peningkatan keterampilan relawan. Kami ingin memastikan setiap relawan siap terjun ke lapangan dalam kondisi apa pun,” ungkap Naibul Umam.
Rapat perdana ini membahas sejumlah persiapan penting, termasuk penetapan kuota peserta, penyusunan agenda acara, dan skema pendanaan. Salah satu hasil krusial dalam rapat adalah disepakatinya Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) Final sebagai pedoman utama dalam pelaksanaan jambore.
“KAK ini akan menjadi landasan bagi panitia dan seluruh relawan dalam mempersiapkan kegiatan hingga hari pelaksanaan. Kami juga sedang menyiapkan langkah fundraising untuk mendukung kebutuhan acara,” kata Indrayanto menambahkan.
Dengan semangat kebersamaan, MDMC dan LLHPB optimis bahwa Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah 2025 akan menjadi momentum penting bagi para relawan untuk berbagi pengetahuan, mengasah keterampilan, dan memperkuat solidaritas di seluruh Indonesia.
“Kami berharap jambore ini dapat melahirkan relawan yang lebih kuat, tangguh, dan profesional, sehingga peran mereka semakin signifikan dalam membangun ketangguhan masyarakat,” tutup Budi Setiawan.
Kontributor : Budi Santoso
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha