UMP Kukuhkan Kapolri Sebagai Warga Kehormatan Civitas Akademika UMP
PWMJATENG.COM, PURWOKERTO – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) sebagai lembaga pendidikan tinggi berkomitmen untuk menciptakan lulusan yang profesional di bidangnya masing-masing. Sejumlah 1185 mahasiswa dari 11 Fakultas pada 23 September 2017 gedung di Auditorium Ukhwah Islamiyah UMP pada 23 September 2017 mengikuti kegiatan prosesi wisuda yang dilakukan oleh dekan dan wakil dekan kepaada wisudawan . Kegiatan wisuda juga dijadikan momentum untuk mengukuhkan Jenderal Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Dr. H Muhammad Tito Karnavian M.A., Ph. D., sebagai Warga Kehormatan Civitas Akademik UMP.
Kesempatan wisuda ke 59 dijadikan refleksi UMP sebagai sebuah pendidikan tinggi dalam memnciptakan sumber dana manusia (SDM) yang telah profesional. Ada 11 Fakultas di UMP dapat sebagai fasilitas untuk mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki mahasiswa selama menempuh masa studi. Rektor UMP, Drs. Syamsuhadi Irsyad, M. H., menambahkan bahwa UMP di tahun 2017 sedang merealisasikan pembangunan gedung-gedung perkuliahan untuk memfasilitasi mahasiswa dalam mengembangkan kemampuannya.
Mahasiswa yang menjalani wisuda ke 59 telah mencatat sejarah pendidikan tinggi di Indonesia dengan jumlah wisudawan terbanyak dan prestasi yang diraih. Seperti Mahasiswa Teknik Kimia, Yeti Rusmiati Hasanah mendapat predikat cumlaude IPK 3.93. Ia juga menjadi profesional sebagai staff ahli kimia di salah satu perusahaan Nasional.
Sejalan dengan hal itu, Jenderal Kapolri Drs. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.d, menyampaikan bahwa bangsa Indonesia kedepannya dapat menguasai perekonomian dunia dengan memaksimanlak potensi SDM. Oleh Karena itu, Indonesia sangat memerlukan SDM yang profesional dan produktif. “Sebagai lembaga pendidikan UMP dapat dikatakan sebagai mesin pencetak tenaga profesional dan produktif,” tambah Jendral Kapolri.
Dalam pidato ilmiah yang bertema “Generasi Muda dan Masa Depan Indonesia : Membangun Visi Keumatan dan Kebangsaan”, jendral Kapolri menjelaskan bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi tertua di Indonesia telah mampu membangun kekuatan kebangsaan. Mengingat di Indonesia, banyak isu keberagaman yang dianggap sebagai suatu hal sensitif. “Muhammadiyah dalam hal ini telah memotivasi warga Indonesia untuk berkontribusi dalam membangun visi keumatan dan kebangsaan,” tambah Jenderal Kapolri.
Pengalaman dan kiprah Jendral Kapolri menobatkan beliau sebagai Warga Kehormatan UMP pada prosesi wisuda ke 59 tersebut. Pihaknya menerima dengan bangga gelar tersebut. Serta menjadikan gelar Warga Kehormatan UMP atau Civitas Akademik sebagai penghargaan tertinggi untuk para tokoh di Indonesia. (Sls)