AUMBerita

WMK UMS Tahap ke-3: Akselerasi Digital dan Strategi Pemasaran Prototype, Siapkan Mahasiswa Jadi Wirausahawan Andal!

PWMJATENG.COM, Surakarta – Program Wirausaha Merdeka (WMK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kini memasuki tahap ketiga, yaitu Akselerasi Digital dan Persiapan Pemasaran Prototype. Kegiatan ini digelar di Gedung Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS pada Selasa (19/11), dengan tema “Peningkatan Kompetensi Wirausaha Mahasiswa Berbasis Kearifan Lokal Melalui Program Wirausaha Merdeka.”

Kusudyarsana, pengelola WMK UMS, menegaskan bahwa program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mempraktikkan ide-ide wirausaha mereka secara nyata. “Kegiatan ini menjadi tolak ukur peserta WMK dalam menghadapi bisnis yang sesungguhnya,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.

Ia juga menekankan pentingnya kesadaran diri sebagai kunci menuju kesuksesan. “Kalau tidak dimulai dari diri sendiri, sampai kapan pun tidak akan muncul,” tegas Kusudyarsana. Menurutnya, kesadaran tersebut tidak hanya menjadi dorongan awal, tetapi juga semangat untuk terus belajar dan berkembang.

Acara ini menghadirkan dua narasumber kompeten di bidangnya. Narasumber pertama adalah M. David R. Wijaya, Direktur Eksekutif Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta, yang membawakan tema “Business Scale Up.”

Dalam pemaparannya, Wijaya menjelaskan beberapa tantangan utama yang dihadapi pelaku usaha, seperti keterbatasan jaringan dan akses pasar, rendahnya produktivitas, kurangnya akses permodalan, dan minimnya pemahaman terhadap teknologi. Ia juga menyoroti tiga aspek utama yang harus diperhatikan dalam bisnis, yaitu:

  1. Produksi – Meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.
  2. Permodalan – Mengelola keuangan dengan tepat untuk menunjang bisnis.
  3. Sumber Daya Manusia (SDM) – Memperkuat keterampilan dan pengetahuan tim usaha.

Baca juga, Naskah Pidato Milad ke-112 Muhammadiyah “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”

“SDM yang berkualitas menjadi pilar penting dalam mendukung pertumbuhan bisnis,” ungkapnya.

Narasumber kedua adalah Wahyu Lies Sundoro, seorang pembicara publik terkenal dari Sikuprit Ada Ide Aja. Ia membawakan materi bertema “Kiat Sukses Menjadi Wirausaha Baru.” Sundoro menekankan pentingnya memanfaatkan media sosial secara aktif dan konsisten untuk mempromosikan produk.

“Tiga hal utama yang perlu diperhatikan dalam membangun bisnis adalah Packaging, Pelayanan, dan Pemilik usaha itu sendiri,” jelasnya. Ia juga menyoroti pentingnya branding untuk menciptakan daya tarik dan keberlanjutan usaha.

Dalam sesi ini, para mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga kiat-kiat praktis yang relevan dengan kebutuhan era digital. Menurut Sundoro, memanfaatkan platform media sosial dengan tepat akan membantu calon wirausahawan memperluas jangkauan pasar mereka.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa UMS untuk mengembangkan keterampilan wirausaha yang berbasis kearifan lokal sekaligus siap bersaing di era digital. Dengan dukungan para narasumber dan panduan program WMK, diharapkan mahasiswa dapat merintis usaha yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

“Semoga melalui WMK, mahasiswa UMS dapat menjadi wirausahawan yang tidak hanya kreatif, tetapi juga adaptif terhadap perubahan zaman,” tutup Kusudyarsana.

Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE