
PWMJATENG.COM, Surakartaย โย Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) merayakan Milad ke-112 Muhammadiyah dengan menggelar acara tasyakuran yang penuh syukur dan refleksi. Acara tersebut dilaksanakan pada Senin (18/11) di Ruang Sidang BPH, Gedung Induk Siti Walidah UMS. Momen ini menjadi ajang pernyataan komitmen terhadap nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) yang telah terinternalisasi dalam kehidupan akademik UMS.
Rektor UMS, Sofyan Anif, menegaskan pentingnya internalisasi nilai AIK sebagai pondasi pengembangan Muhammadiyah. โKami bersyukur atas Milad ke-112 ini. Nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan adalah modal besar yang mengarahkan perilaku kita sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah,โ ujar Sofyan dalam sambutannya.
Ia juga berharap agar Muhammadiyah terus berkembang pesat, termasuk UMS yang diharapkan menjadi kebanggaan persyarikatan. โSemoga Muhammadiyah semakin maju, dan UMS tetap menjadi aset besar bagi persyarikatan yang membanggakan semua pihak,โ tambahnya.
Dalam acara tersebut, Sofyan Anif mengungkapkan kebanggaannya terhadap Muhammadiyah, seraya mengutip buku karya Robert Hefner. Menurutnya, Hefner menilai Muhammadiyah bukan hanya organisasi Islam modern, tetapi juga role model bagi organisasi Islam modern di dunia. Bahkan, Hefner menyebut Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi paling sukses di dunia.
โIni adalah kebanggaan bagi kita semua. Muhammadiyah telah memberikan kontribusi besar dan menjadi contoh,โ tutur Sofyan dengan penuh semangat.
Dahlan Rais, perwakilan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, juga hadir dan memberikan pesan inspiratif. Ia menyoroti bagaimana Muhammadiyah terus tumbuh dan berkembang, baik di dalam maupun luar negeri. โMuhammadiyah termasuk organisasi yang pertumbuhannya merata di seluruh Tanah Air. Bahkan, kehadirannya sudah menjangkau banyak negara,โ ungkap Dahlan.
Baca juga, Naskah Pidato Milad ke-112 Muhammadiyah โMenghadirkan Kemakmuran untuk Semuaโ
Dahlan juga berbagi pengalaman tentang bagaimana Muhammadiyah mendahului pemerintah dalam menyediakan layanan pendidikan di daerah terpencil. Ia mengenang komentar Mantan Menteri Hatta Rajasa yang sering terkejut melihat kiprah Muhammadiyah di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
โPemerintah kadang belum hadir di daerah terpencil, tetapi Muhammadiyah sudah lebih dulu hadir dan melayani,โ jelas Dahlan.

Dahlan menambahkan bahwa keberhasilan Muhammadiyah tak lepas dari penerimaan masyarakat yang luar biasa. Berdasarkan penelitian yang pernah dimuat oleh Kompas, Muhammadiyah menjadi organisasi yang dicintai karena manfaatnya yang nyata bagi masyarakat.
โIni adalah anugerah luar biasa. Di usia 112 tahun ini, Muhammadiyah tetap sehat, tidak pikun, dan terus berkembang,โ kata Dahlan dengan nada syukur.
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan Muhammadiyah adalah hasil dari konsistensi dalam menjaga ketertiban dan keteraturan. โAllah mencintai Muhammadiyah karena organisasi ini tertib dan teratur. Hal ini adalah rahmat yang harus terus kita syukuri,โ pungkasnya.
Kontributor : Maysali
Ass Editor : Ahmad; Editor :ย M Taufiq Ulinuha