Wayang Golek Pitutur dan Sholat Khusuk: Pengajian Perempuan MENGAJI Sawit Curi Perhatian
PWMJATENG.COM, Boyolali – Pengajian Perempuan MENGAJI Sawit sukses menggelar acara inspiratif bertajuk “Sholat Khusuk” di Masjid Abdul Alim, Giren Bendosari, Sawit, Minggu (17/11). Kegiatan ini memadukan dakwah religius dengan seni budaya, menarik perhatian masyarakat setempat untuk mendalami pentingnya kekhusyukan dalam sholat.
Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sawit, Handayani, dalam sambutannya menggarisbawahi bahwa kekhusyukan adalah inti dari ibadah sholat yang sempurna. “Melalui pengajian seperti ini, kami berharap masyarakat semakin memahami dan menerapkan kekhusyukan dalam setiap sholatnya,” ujar Handayani di hadapan para jamaah yang antusias.
Acara ini menghadirkan Pujiono, anggota Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, sebagai pembicara utama. Dalam ceramahnya, Ustad Pujiono menjelaskan langkah-langkah praktis mencapai kekhusyukan, mulai dari persiapan mental hingga menjaga fokus selama sholat.
“Kekhusyukan tidak hanya soal gerakan yang sempurna, tetapi juga bagaimana kita menghadirkan hati dan pikiran saat menghadap Allah,” tegas Pujiono. Ia juga memberikan tips praktis, seperti membiasakan dzikir sebelum sholat dan memahami arti bacaan sholat agar hati lebih terhubung dengan Sang Pencipta.
Yang membuat acara ini semakin istimewa adalah penampilan Wayang Golek Pitutur, sebuah seni budaya yang dipadukan dengan dakwah. Melalui kisah-kisah penuh pesan moral, Pujiono berhasil menyampaikan ajaran Islam dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami.
Baca juga, Naskah Pidato Milad ke-112 Muhammadiyah “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”
“Penampilan ini menjadi salah satu cara kami mendekatkan nilai-nilai agama melalui pendekatan budaya,” ungkap Pujiono usai pertunjukan. Tak hanya menghibur, wayang golek juga berhasil memberikan pencerahan tentang pentingnya kekhusyukan dalam sholat.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Kepala Desa Bendosari, Dalyono, yang turut hadir dan memberikan sambutan. Ia menyampaikan dukungannya terhadap acara keagamaan yang dinilainya mampu mempererat ukhuwah Islamiyah di masyarakat.
“Program seperti ini tidak hanya memperkuat iman warga, tetapi juga menciptakan keharmonisan antarwarga,” kata Dalyono.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sawit, Wardoyo, juga menambahkan harapannya agar kegiatan serupa terus digelar secara rutin. “Acara ini menjadi contoh bagaimana dakwah bisa disampaikan dengan cara kreatif, tanpa mengurangi esensi keagamaan,” tutur Wardoyo.
Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan dapat semakin fokus dalam sholat dan lebih memahami ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. “Semoga acara ini menjadi langkah awal untuk memperbaiki kualitas ibadah kita,” tutup Handayani.
Kontributor : Pujiono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha