Berita

Pertegas Komitmen berMuhammadiyah, PDM Karanganyar Adakan Dialog Idiopolitor untuk Pimpinan

PWMJATENG.COM, KARANGANYAR – Semangat untuk bergabung dalam Persyarikatan Muhammadiyah dari warga Karanganyar Jawa Tengah menunjukkan peningkatan yang menggembirakan, salah satu indikatornya adalah dinamisnya gerakan dalam bentuk kegiatan Muhammadiyah dari struktur ranting hingga daerah yang sangat padat dan peran serta warga mensukseskan kegiatan sangat tinggi. Tentunya hal itu menjadi sebuah tantangan yang bisa bedampak positif bahkan juga ada dampak negatif. Hal tersebut menjadi salah satu poin sambutan pembukaan dialog IDIOPOLTOR (Idiologi, Politik dan Organisasi) oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM)  Kabupaten Karanganyar Drs. H. Muh. Samsuri, M.SI., Kamis (21/09) bertempat di aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Karanganyar.

Dialog idiopolitor dengan mengambil tema “Penguatan Manhaj Gerakan Muhammadiyah Konsolidasi Organisasi dan Penegakan Hukum” diperuntukkan bagi jajaran pimpinan baik Pleno, Majelis/Lembaga, Ortom, Pimpinan Amal Usaha  dari seluruh tingkatan Pimpinan Daerah hingga Pimpinan Ranting se-Kabupaten Karanganyar. Acara yang digelar mulai pukul 07.00 – 12.00 WIB menghadirkan pembicara dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. H. M. Busyro Muqoddas, SH., MH., Ketua Pimpinan Pusat Bidang Hukum – HAM dan Hikmah – Kebijakan Publik dan Dr. Drs. H.  Ari Anshori, M.Ag., Ketua Majelis Kader Pimpinan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menggantikan Drs. H. Ahmad Dahlan Rais, M.Hum yang berhalangan hadir.

Menurut Muh. Samsuri dialog idiopolitor yang dilaksanakan ini merupakan yang kedua pada kepengurusan periode muktamar ke-47, “ini merupakan dialog kedua setelah pada tanggal 15 Mei 2017 diadakan dialog serupa yang dihadiri sekitar 600an pimpinan pada hari ini dihadiri tidak kurang dari 800 orang pimpinan dari semua tingkatan. Yang kedua ini kita adakan sebagai tindak lanjut atas pemintaan dan respon dari banyak pimpinan”.

Muh. Samsuri juga menambahkan jika kegiatan ini juga sebagai respon atas permasalahan yang mungkin muncul terkait rekruitmen keanggotaan Muhammadiyah yang tidak hanya terbatas dari kader binaan sehingga diperlukan adanya pemahaman tentang apa dan bagimana berMuhammadiyah. “Kita harus sadari dan itu terjadi orang yang ikut di Persyarikatan ini  belum tentu tahu tentang apa itu Muhammadiyah, apalagi akhir-akhir ini antusiasme masyarakat bergabung di Muhammadiyah maupun Ortomnya sangat besar. Hal ini bisa kita buktikan banyaknya anggota baru Pemuda Muhammadiyah, KOKAM,NA,Tapak Suci, IMM, IPM maupun di Muhammadiyah dan Aisyiyah, bahkan para relawan di LPB/MDMC,  KOKAM saja dalam satu kali rekutan ada 325 orang yang lolos” kata Ketua PDM dua periode ini.

Mengakhiri sambutannya Muh. Samsuri berharap kegiatan dialog ini cara pandang tentang Muhammadiyah sebagai media dakwah amar ma’ruf nahy munkar bagi pimpinan dan warga Muhammadiyah lebih kuat dan mantap. Ia juga berharap seluruh jajarannya dalam berMuhammadiyah ini dikarenakan alasan idiologis bukan karena alasan pragmatis, kecocokan idiologi sebagai dasar berkomitmen dalam gerakan.

Acara dialog yang dipandu oleh Sekretaris PDM Sarilan M. Ali, M.Pd., dilakukan dengan penyampaian materi dari masing-masing nara sumber dilanjutkan dengan tanya jawab.  Busyro Muqoddas menyampaikan materi dengan judul “Meneguhkan Jiwa Istiqamah Muhammadiyah” dan Ari Anshori menyampaikan materi “Penguatan Manhaj Gerakan Muhammadiyah dan Konsolidasi Organisasi”. Pelaksanaan dialog berjalan interaktif berjalan dinamis hal ini ditandai dengan banyaknya respon pertanyaan-pertanyaan dari peserta dialog hingga dibuka dua termin dan harus dihentikan karena sudah memasuki waktu dhuhur. (MPI PDM Kra – JOe).

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE