PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) kembali menorehkan prestasi melalui keberhasilan Muhammad Haidar, mahasiswa Program Studi Manajemen, yang terpilih dalam Program Wirausaha Merdeka 2024 di Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (11/11/24). Program ini menjadi ajang penting bagi mahasiswa untuk menggali potensi kewirausahaan, berinovasi, dan merancang usaha berdampak bagi masyarakat.
Program Wirausaha Merdeka merupakan bagian dari inisiatif Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia. Program ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa memiliki keterampilan kewirausahaan dan kemampuan menghadapi tantangan dunia usaha yang semakin kompleks. Tahun ini, Wirausaha Merdeka diadakan di beberapa perguruan tinggi ternama, dengan UGM sebagai salah satu penyelenggara.
Keberhasilan Muhammad Haidar dalam program ini tentu menjadi kebanggaan bagi UMPP. Haidar telah melewati seleksi ketat, bersaing dengan ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Seleksi tersebut mencakup penilaian proposal bisnis, wawancara, dan tes kewirausahaan. “Ketekunan, ide inovatif, dan semangat belajar menjadi kunci kesuksesan saya,” ujarnya.
Melalui Program Wirausaha Merdeka, Haidar akan mengikuti berbagai kegiatan seperti workshop, mentoring, dan praktik lapangan. Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan membekali dirinya dengan keterampilan dan pengetahuan kewirausahaan. Didampingi para ahli dan pelaku industri di UGM, Haidar diharapkan dapat mengembangkan ide bisnisnya agar lebih matang dan siap diaplikasikan di dunia nyata. Program ini juga memberi peluang untuk berjejaring dengan mahasiswa dari berbagai latar belakang dan disiplin ilmu, yang memperluas wawasan dan membangun kolaborasi antar mahasiswa.
Baca juga, Tafsir: Fastabiqul Khairat Tidak Hanya Sekadar Berlomba-lomba dalam Kebaikan, Tapi Mendahului Kebaikan
Haidar dan timnya mengajukan proposal bisnis bertajuk “Moric”, sebuah merek cookies sehat berbahan dasar kelor (moringa) yang menawarkan camilan bergizi dan lezat. Nama Moric berasal dari gabungan “Moringa” dan “Cookie”, menghadirkan camilan unik dengan manfaat kesehatan dari daun kelor yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. Produk ini ditujukan untuk konsumen yang peduli kesehatan, vegan, dan vegetarian. “Moric memiliki potensi besar sebagai camilan sehat dengan target pasar yang luas,” jelas Haidar.
Strategi pemasaran Moric mencakup distribusi melalui konsinyasi di minimarket, penjualan online, dan jaringan reseller grosir. Dengan kemasan menarik dan promosi efektif, Moric diharapkan mampu menarik minat konsumen untuk menjadi camilan sehat pilihan. Haidar optimis dengan strategi ini, “Kami ingin menjadikan Moric sebagai pilihan utama camilan sehat di masyarakat.”
Muhammad Haidar, mahasiswa semester 7 Program Studi Manajemen, mengungkapkan rasa syukurnya dapat lolos dalam program Wirausaha Merdeka di UGM. “Sebagai mahasiswa Manajemen, saya bersyukur diberi kesempatan ini. Dengan tekad dan doa, saya ingin memotivasi teman-teman lain untuk terus berjuang,” katanya. Haidar juga menyampaikan bahwa meski sempat kecewa tidak lolos dalam program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 7, dukungan teman-temannya membuat ia kembali bersemangat dan akhirnya berhasil lolos dalam Program Wirausaha Merdeka.
Editor : M Taufiq Ulinuha