Lantik JSM, PDM Wonosobo Ingin Kikis Kapitalisme
PWMJATENG.COM, Wonosobo– Tahun Hijriyah telah berganti dengan semangat baru untuk hari esok yang lebih baik, hari ini bertepatan dengan 1 Muharrom 1439 H atau Rabu, 20 Sept 2017 Pimpinan Daerah Muhammadiyah ( PDM ) Wonosobo menggelar Pengajian Akbar dengan tema “ Kebangkitan ekonomi Ummat Islam Wonosobo”. Bertempat di pendopo kabupaten Wonosobo dengan menghadirkan ust. Bambang Wijanarko dari Majelis Ekonomi dan kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Menghadirkan pakar ekonomi Muhammadiyah sekaligus ketua Jaringan saudagar Muhammadiyah ( JSM ) Indonesia tersebut sekaligus untuk menyaksikan pengukuhan Jaringan saudagar Muhammadiyah ( JSM ) oleh PDM Wonosobo.
Acara dibuka oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah ( PDM ) Wonosobo Ust. Bambang Wen, S.SE sekaligus melantik Jaringan saudagar Muhammadiyah yang di ketuai oleh Muhammad Fattah Zaki, seorang anggota dewan dan pelaku usaha bidang penyedia bahan property dan Wibowo Ahmad sebagai wakil ketua, pengusaha rami yang saat ini sedang membangun link dengan pengusaha mancanegara dan beberapa Universitas di Indonesia.
Dalam sambutan singkatnya ust. Bambang Ali selaku ketua panitia menyampaikan, jaringan pengusaha Muhammadiyah mutlak dibutuhkan saat ini untuk mengikis kapitalis yang sudah terlalu dalam menyusup dalam sendi perekonomian ummat, oleh karena itu melalui Tabligh Akbar ini hendaknya kita selalu berupaya untuk bergandeng tangan dalam rangka kebangkitan ekonomi Ummat.
Sebagaimana sudah dideklarasikan pada Kongres Ekonomi Ummat ( KEU ) pada bulan april 2017 yang melahirkan tujuh poin yang akan mendorong terlaksanakanya arus baru ekonomi Indonesia. Sehingga pemerataan ekonomi akan terdorong dan berkembang menuju pemerataan ekonomi nasional, sehingga kesenjangan ekonomi yang masih menjadi jurang pemisah di negeri ini akan segera teratasi.
Ust. Bambang Wijanarko mepaparkan dalam inti tausiyahnya bahwa potensi ekonomi Muhammadiyah sangat fantastis hal ini terlihat dari realita bisnis yang dimiliki oleh warga Muhammadiyah. Menurut Bambang, melalui JSM, potensi-potensi yang saat ini masih berserakan berlum terkoordinir dengan baik akan lebiih solid kalau diintegrasikan kedalam semangat berjamaah.
“ Sehingga cita-cita JSM sebagai implementasi pilar ketiga Muhammadiyah dapat terwujud setelah pendidikan dan kesehatan sebagai pilar pertama dan kedua”, kata Bambang.
Perhelatan peringatan 1 Muharrom oleh PDM Wonosobo ini juga memberikan kesempatan kepada para pelaku ekonomi warga Muhammadiyah dengan digelarnya Bazar di samping gedung kegiatan. Para pedagang yang menggelar dagangannya merupakan perwakilan dari beberapa cabang dan ranting meski ada juga secara pribadi yang memang pelaku ekonomi.( Hans-MPI )