PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) resmi meluncurkan Program Satu Data V2 yang bertujuan untuk menyempurnakan manajemen data di lingkungan kampus. Peluncuran ini dihadiri oleh berbagai stakeholder internal UMS dan dilakukan melalui Zoom Meeting pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Satu Data adalah sebuah pangkalan data yang dirancang untuk mengintegrasikan berbagai informasi yang tersebar di unit-unit UMS, sehingga dapat diakses oleh dosen dan pemangku kebijakan dengan lebih mudah. Wakil Rektor V UMS, Supriyono, mengapresiasi tim yang telah bekerja keras dalam mengembangkan proyek Satu Data ini.
“Mulai hari ini, bapak ibu dapat mengakses data yang berada dalam pangkalan data yang kita bangun,” kata Supriyono kepada peserta peluncuran.
Dalam penjelasannya, Supriyono menyatakan bahwa data set yang terkumpul dalam Satu Data dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, termasuk akreditasi dan peningkatan kelulusan tepat waktu. Ia juga menambahkan, fitur insight yang disediakan akan memudahkan unit atau pimpinan dalam melakukan analisis melalui grafik yang ditampilkan.
“Satu Data ini InsyaAllah akan kita kembangkan untuk mengintegrasikan sistem kecerdasan buatan pada setiap data insight yang dihasilkan,” ujarnya. Dengan demikian, saat data diakses, analisisnya akan muncul secara otomatis. Supriyono juga menjelaskan rencana untuk membandingkan data Satu Data UMS dengan data eksternal. Hal ini diharapkan dapat memberikan peringatan atau informasi penting terkait fokus dan perhatian yang diperlukan.
Baca juga, Pengembangan dan Manajemen Persyarikatan untuk Mewujudkan Muhammadiyah Unggul Berkemajuan yang Maju, Profesional, dan Modern (MPM)
Meski proyek ini diinisiasi oleh Biro Humas dan Pemeringkatan (BHP) UMS dan diprakarsai oleh Zauvik Rizaldi Maruf, Supriyono memastikan bahwa pengelolaan Satu Data akan dialihkan ke Biro Teknologi Informasi UMS.
Omar Abdillah, pendiri Continuum Data Indef, yang bekerja sama dengan UMS dalam pelaksanaan program ini, menjelaskan pentingnya pengelolaan data yang efektif. Ia menyampaikan, “Umumnya, data tersebar di setiap divisi atau lini.” Tanpa manajemen yang baik, masalah akan muncul, seperti kesulitan akses data antar divisi dan data yang tidak lengkap.
Omar juga menunjukkan profil data dari Satu Data UMS yang akan digunakan untuk pelatihan machine learning, dengan tujuan memprediksi mahasiswa yang berpotensi telat lulus. “Dengan menggunakan data dan machine learning, kita bisa melakukan prediksi yang lebih akurat,” jelasnya.
Selanjutnya, Aji Syahroni dari BHP UMS memberikan demonstrasi mengenai penggunaan Satu Data UMS, termasuk tools yang tersedia dalam program tersebut. Ia menunjukkan bagaimana sistem ini dapat membantu dalam memantau performa mahasiswa dan meningkatkan rasio kelulusan tepat waktu.
Kontributor : Maysali
Editor : M Taufiq Ulinuha