PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah internasional. Kali ini, UMS dinobatkan sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik dalam pemeringkatan Times Higher Education (THE) World University Ranking (WUR) 2025. Berdasarkan hasil pemeringkatan tersebut, UMS berada di peringkat 1201-1500 dunia, bersanding dengan universitas terkemuka seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), BINUS University, Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Sebelas Maret (UNS).
Selain itu, yang lebih membanggakan, UMS dinobatkan sebagai Kampus Islam Terbaik #1 di Indonesia versi THE WUR 2025. Prestasi ini tentunya menambah daftar panjang pencapaian UMS di tingkat nasional maupun internasional.
Wakil Rektor V UMS, Supriyono, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini. Menurutnya, meski selama ini perguruan tinggi di Indonesia lebih banyak mengacu pada pemeringkatan QS WUR, hasil dari THE justru memberikan tantangan yang lebih besar. “Pada tahun pertama kami memasukkan data, UMS langsung masuk radar THE dengan peringkat yang cukup tinggi di kancah internasional,” ungkapnya, Rabu (9/10).
Tidak hanya itu, UMS juga berhasil menorehkan prestasi luar biasa dalam hal kualitas riset (quality research). Dengan skor 58,2, UMS dinyatakan sebagai perguruan tinggi dengan kualitas riset tertinggi di Indonesia, mengungguli kampus-kampus besar lainnya. “Bidang quality research ini adalah yang tertinggi di antara perguruan tinggi negeri maupun swasta yang masuk radar THE. UMS berhasil meraih skor tertinggi, suatu capaian yang sangat membanggakan,” jelas Supriyono.
Skor tinggi ini, lanjut Supriyono, diperoleh berkat kontribusi penelitian yang diterbitkan di jurnal internasional terindeks Scopus. Penilaian tersebut didasarkan pada perbandingan antara jumlah publikasi dan sitasi yang diterima. “Jika kita lihat dari jumlah sitasi secara keseluruhan di Indonesia, kualitas riset UMS sangat baik,” tambahnya.
Baca juga, IMM dan Politik Adiluhung: Antara Politik Nilai dan Politik Praktis
UMS juga terus mendorong para peneliti untuk mempublikasikan karya ilmiah mereka di jurnal-jurnal bereputasi tinggi seperti Nature, The Lancet, dan Cancers. “Jurnal-jurnal tersebut memiliki dampak sitasi yang tinggi, dan kami terus mendorong para peneliti untuk bisa menembusnya,” ujar Supriyono.
Pencapaian sebagai kampus dengan Quality Research Tertinggi menunjukkan bahwa banyak publikasi dari UMS yang terbit di jurnal bereputasi internasional. Supriyono menjelaskan bahwa setiap jurnal memiliki proses seleksi yang ketat sebelum sebuah penelitian bisa diterbitkan, sehingga pencapaian ini tidaklah mudah didapatkan.
Lebih lanjut, Supriyono mengatakan bahwa UMS ke depannya akan memperkuat prestasi di bidang lain. “Kami harus berjuang lebih keras. Berdasarkan data dari THE, kami masih punya peluang besar untuk meningkatkan peringkat di indikator lain seperti teaching (pengajaran) dan research environment (lingkungan riset),” ujarnya.
Adapun beberapa indikator yang dinilai oleh THE meliputi Quality Research, Teaching, Research Environment, International Outlook, dan Industry. Saat ini, UMS tengah fokus pada peningkatan iklim riset melalui pembentukan kelompok riset atau pusat studi.
“Ke depan, harapan kami penelitian-penelitian di UMS akan berbasis pada pusat-pusat studi yang memiliki peta jalan penelitian yang jelas. Dalam jangka waktu tertentu, pusat studi ini diharapkan mampu menghasilkan produk penelitian yang berdampak besar bagi masyarakat,” pungkas Supriyono.
Kontributor : Maysali
Editor : M Taufiq Ulinuha