PWMJATENG.COM, Selangor, Malaysia – Erza Genatrika, seorang ahli farmasetika dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), menjadi pusat perhatian dalam kuliah tamu yang diselenggarakan di Management and Science University (MSU), Malaysia. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa dari School of Pharmacy MSU, dengan fokus utama pada topik penting seputar peracikan sediaan steril dalam dunia farmasi.
Kuliah tamu ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam kepada mahasiswa farmasi tentang prosedur yang benar dalam peracikan sediaan steril, terutama di lingkungan rumah sakit. Pengetahuan ini sangat krusial mengingat kesalahan dalam peracikan obat steril bisa berdampak fatal bagi pasien.
Dalam pemaparannya, Erza menekankan pentingnya menjaga sterilitas selama proses peracikan. “Peracikan sediaan steril harus dilakukan di ruang khusus yang steril untuk menghindari kontaminasi. Kontaminasi bisa berakibat buruk pada kesehatan pasien,” ujar Erza di hadapan para mahasiswa. Ia menambahkan bahwa pemahaman ini harus diperoleh sejak dini agar risiko kesalahan dapat diminimalisir.
Baca juga, Harmoni, Indonesia Maju, dan Muhammadiyah Terkini
Erza juga menegaskan bahwa peracikan sediaan steril memerlukan keahlian khusus. Jika dilakukan sembarangan, dampaknya bisa sangat berbahaya. “Mahasiswa farmasi harus memahami betul setiap prosedur ini karena ini bukan hanya tentang teori, tetapi juga tentang keselamatan pasien,” jelasnya.
Melalui topik yang disampaikan, diharapkan mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan praktis ini saat mereka terjun ke dunia kerja, baik di rumah sakit maupun apotek. Peracikan obat-obatan steril adalah tanggung jawab besar dalam proses pengobatan yang tidak bisa dianggap remeh.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para mahasiswa MSU. Antusiasme tinggi terlihat sepanjang acara, terutama saat para mahasiswa aktif bertanya dan berdiskusi tentang praktik farmasi modern yang disampaikan oleh Erza. “Alhamdulillah, kuliah tamu ini berjalan sukses. Sambutan mahasiswa sangat positif dan mereka terlihat sangat tertarik memperdalam pengetahuan tentang praktik farmasi modern,” tutup Erza.
Editor : M Taufiq Ulinuha