PWMJATENG.COM, Surakarta – SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo, Jawa Tengah, menerima kunjungan visitasi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dalam rangka penilaian Eco-Friendly School Award 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang aula sekolah sehat pada Jumat (27/9/2024).
Dewi Handayani, Koordinator Green Campus UNS, dalam surat resminya menjelaskan tujuan dari program ini. “Gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah sangat penting. Oleh karena itu, UNS menyelenggarakan program Eco-Friendly School Award 2024 untuk sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah di wilayah Solo Raya,” tuturnya.
Kedatangan tim visitasi dari UNS diterima langsung oleh Kartono, Pengawas Gugus 2 Raden Ajeng Kartini dari Koordinator Wilayah III Kecamatan Banjarsari. Turut hadir dalam acara tersebut adalah Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum Imam Priyanto, Wakasek bidang Sarpras Jaka Prasetya, Wakasek Al-Islam Kemuhammadiyahan Ahmad Syaifudin, Wakasek Humas Dwi Jatmiko, tim Bank Sampah Winursito dan Sukardi, serta tim olah data Dany.
Melalui Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko, Kepala Sekolah Sri Sayekti mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk wali murid, guru, karyawan, serta tim dari Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Sebelas Maret. “Kami mengapresiasi tim visitasi UNS yang terdiri dari Kholis, Candraningrati, Fahmi, dan Zulfi. Berkat data yang telah kami submit, yang mencakup informasi umum sekolah, lingkungan fisik, serta praktik berkemajuan, kegiatan ini berjalan lancar. Sebagai catatan, pada tahun 2023, sekolah kami ditetapkan sebagai sekolah adiwiyata dengan sertifikasi dari Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka,” ungkap Jatmiko.
Baca juga, Mohon Restu dan Dukungan, Cagub Cawagub Andika-Hendi Silaturahmi dengan PWM Jawa Tengah
Lebih lanjut, Jatmiko menyampaikan bahwa SD Muhammadiyah 1 Solo telah mencetak berbagai prestasi. “Sekolah ini telah memenangkan penghargaan Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Jawa Tengah, Kantin Sehat Tingkat Nasional, serta UKS dan Pendidikan Antikorupsi terbaik Tingkat Nasional. Selain itu, kami juga mencatat peningkatan pada berbagai aspek, seperti literasi, numerasi, karakter, iklim keamanan sekolah, dan kebinekaan global. Pada tahun 2022, sekolah ini mulai merintis dan berkembang, dan pada tahun 2024 kami berhasil mencapai kompetensi minimum dengan tingkat literasi 100 persen,” ujarnya.
SD Muhammadiyah 1 Solo, yang berdiri sejak 1935, memiliki keunggulan sebagai sekolah Adiwiyata. Salah satu inovasinya adalah keberadaan kantin sehat yang menerapkan sistem pengelolaan sampah dengan baik. “Sampah dari kantin dipisahkan antara organik dan anorganik, kemudian diolah melalui daur ulang, dijadikan pupuk, atau digunakan untuk keperluan lain,” jelas Jatmiko.
Selain itu, SD Muhammadiyah 1 Solo juga memanfaatkan limbah air wudhu untuk mengairi kolam ikan, serta memanfaatkan air dari pendingin ruangan (AC) untuk menyiram tanaman. “Kami juga memiliki mushola dengan sertifikasi arah kiblat yang akurat, laboratorium botani yang mendukung pembelajaran, serta Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang representatif,” pungkas Jatmiko.
Kontributor : Jatmiko
Editor : M Taufiq Ulinuha