Khazanah Islam

Degradasi Akhlak dan Etika Bermedia Sosial dalam Perspektif Islam

PWMJATENG.COM – Dalam era digital, media sosial telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, di balik kemudahan dan kecepatan akses informasi, muncul fenomena degradasi akhlak dan etika dalam bermedia sosial. Hal ini sangat memprihatinkan, mengingat Islam sangat menjunjung tinggi nilai-nilai akhlak yang baik dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam dunia maya.

Dampak Media Sosial Terhadap Akhlak

Media sosial sering kali menjadi tempat di mana seseorang bisa dengan mudah menyampaikan pendapat tanpa memikirkan dampaknya. Banyak pengguna yang terjerumus dalam perilaku yang jauh dari etika Islam, seperti menyebarkan fitnah, ujaran kebencian, serta berperilaku kasar dan tidak sopan. Padahal, Allah SWT dalam Al-Qur’an mengingatkan pentingnya menjaga perkataan yang baik:

“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: ‘Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar).’ Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka.” (QS. Al-Isra: 53).

Perkataan yang buruk atau penuh kebencian, baik secara lisan maupun dalam bentuk tulisan di media sosial, dapat menimbulkan perpecahan di antara umat. Degradasi akhlak ini semakin mengkhawatirkan, terutama ketika pengguna media sosial, termasuk generasi muda, lebih memilih untuk bersikap agresif dan intoleran daripada berusaha menjaga hubungan yang baik dengan sesama.

Pentingnya Etika dalam Bermedia Sosial

Islam mengajarkan untuk selalu menjaga akhlak mulia dalam setiap perbuatan. Hal ini tidak hanya berlaku dalam interaksi langsung, tetapi juga dalam komunikasi melalui media sosial. Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadis ini menekankan pentingnya menjaga perkataan agar tidak menimbulkan keburukan. Dalam konteks media sosial, ini berarti kita harus berhati-hati dalam setiap unggahan, komentar, dan pesan yang kita sampaikan. Etika bermedia sosial dalam Islam meliputi sikap jujur, sopan, menghargai orang lain, dan tidak menyebarkan informasi yang tidak benar.

Baca juga, Tata Kelola Pemerintahan yang Adil dan Beradab

Salah satu bentuk degradasi akhlak yang sering terjadi di media sosial adalah penyebaran fitnah dan hoaks. Hal ini sangat berbahaya karena dapat merusak reputasi seseorang dan menimbulkan konflik di masyarakat. Allah SWT melarang keras penyebaran berita bohong:

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya…” (QS. Al-Hujurat: 6).

Sebagai seorang muslim, kita wajib memastikan kebenaran informasi sebelum menyebarkannya. Menyebarkan informasi palsu tidak hanya melanggar etika, tetapi juga dapat menyebabkan kerugian besar bagi individu dan masyarakat.

Membangun Kesalehan Digital

Untuk mengatasi degradasi akhlak di media sosial, penting bagi setiap muslim untuk membangun kesalehan digital, yaitu sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam saat beraktivitas di dunia maya. Kesalehan digital mencakup penggunaan media sosial untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti menyebarkan dakwah, ilmu pengetahuan, dan pesan kebaikan.

Media sosial seharusnya menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi, berbagi pengetahuan, dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan. Rasulullah SAW bersabda:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Ahmad).

Dengan demikian, sebagai pengguna media sosial, kita harus berusaha untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dengan cara menjaga akhlak dan etika dalam setiap interaksi yang dilakukan di dunia maya.

Ikhtisar

Degradasi akhlak dan etika dalam bermedia sosial merupakan fenomena yang harus diwaspadai oleh umat Islam. Penting bagi setiap muslim untuk menjaga akhlak mulia, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermedia sosial. Islam mengajarkan kita untuk selalu berkata baik, tidak menyebarkan fitnah, dan menggunakan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan kebaikan.

Dengan membangun kesalehan digital dan mempraktikkan etika Islam dalam bermedia sosial, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan online yang lebih positif, harmonis, dan penuh manfaat bagi umat manusia.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE