PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi salah satu perguruan tinggi penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS tahun ini. Program beasiswa ini disediakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bagi mahasiswa semester 5 dan akan berlangsung hingga semester 8, dengan tujuan untuk mendukung pendidikan dan pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Sebanyak 10.389 mahasiswa dari seluruh Indonesia mendaftar beasiswa ini, namun hanya 1.349 yang lolos seleksi dari 111 perguruan tinggi. BAZNAS memberikan kuota sebanyak 10 mahasiswa untuk UMS.
Suyatmin, Kepala Bagian Minat & Bakat dan Beasiswa Biro Kemahasiswaan UMS, menjelaskan bahwa beasiswa ini penting dalam menunjang prestasi akademik mahasiswa. Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan beasiswa tersebut dengan baik. “Apabila nantinya mahasiswa berhasil memperoleh penghasilan, dianjurkan untuk menyalurkan zakatnya kembali guna mendukung pendidikan dan pengentasan kemiskinan di dalam negeri,” ujarnya pada Kamis, (19/9).
Menurut Suyatmin, ada 80 mahasiswa UMS yang mendaftar beasiswa ini. Setelah melalui seleksi administrasi dan wawancara, 10 mahasiswa dengan nilai tertinggi dipilih sesuai kuota yang telah ditentukan oleh BAZNAS.
Baca juga, Peran Muhammadiyah dalam Memperkuat Kebijakan Negara dan Pendidikan Politik Sehat
“Saya berharap penerima beasiswa ini benar-benar memanfaatkannya untuk mendukung studi mereka, mencapai prestasi akademik yang baik, dan tidak hanya menikmati beasiswa tanpa ada kontribusi lebih lanjut,” tambahnya.
Emma Muthia Lathifa, mahasiswa Fakultas Ilmu Quran dan Tafsir (IQT), menjadi salah satu penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS. Ia mengaku tertarik mengikuti program ini setelah menyadari banyaknya peluang beasiswa yang tersedia. “Saya berpikir, sebagai mahasiswa, mengapa tidak mencoba kesempatan itu? Langkah pertama yang saya ambil membuahkan hasil, Alhamdulillah,” ungkap Emma.
Dalam proses seleksi, Emma menyebutkan bahwa selain mengisi biodata dan mengikuti wawancara, bagian terpenting adalah menyusun esai tentang kontribusi bagi zakat di Indonesia. Ia merasa keberhasilan ini tidak hanya berasal dari seleksi, tetapi juga dari niat baik, langkah yang tepat, serta doa dari orang tua dan orang-orang di sekitarnya.
“Semoga beasiswa ini membawa berkah dan kelancaran dalam studi saya, serta menjadi batu lompatan untuk berkontribusi lebih di masyarakat,” harap Emma. Ia juga mendorong teman-teman mahasiswa lainnya untuk tidak ragu mencari dan memanfaatkan peluang beasiswa yang tersedia.
Kontributor : Habibah/Fika
Editor : M Taufiq Ulinuha