MPKU PWM Jateng Gelar Rakerwil: Ungkap Strategi Wujudkan RSMA Tangguh dan Mandiri!
PWMJATENG.COM, Surakarta – Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di The Alana Hotel and Convention Center, Solo, Sabtu (14/9/2024). Rakerwil ini bertujuan mengonsolidasikan organisasi demi memperkuat Rumah Sakit Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (RSMA) agar semakin tangguh dan mandiri.
Kegiatan ini dihadiri oleh para pimpinan Muhammadiyah/’Aisyiyah pendiri rumah sakit, pengelola RSMA, serta berbagai pejabat penting dari BPJS Kesehatan, Kementerian Perdagangan, dan PWM Jawa Tengah.
Ketua MPKU PWM Jawa Tengah, Bugar Wijiseno, menegaskan pentingnya tata kelola rumah sakit yang baik seiring berkembangnya RSMA di Jawa Tengah. “Muhammadiyah di Jawa Tengah kini memiliki 52 rumah sakit dengan lebih dari 9.000 karyawan dan 5.966 tempat tidur. Ini adalah kontribusi kami dalam memajukan kesehatan masyarakat Jawa Tengah,” ujar Bugar.
Bugar berharap dakwah Muhammadiyah melalui sektor kesehatan dapat terus memberi manfaat lebih besar bagi masyarakat luas.
Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan, Ahmad Luthfi, yang juga hadir dalam acara ini, menekankan pentingnya sektor kesehatan dalam menjaga stabilitas nasional. “Sektor kesehatan memiliki implikasi pada keamanan, ketertiban, dan perekonomian. Maka, perhatian serius pada sektor ini sangat diperlukan,” kata Luthfi.
Luthfi juga menyampaikan pesan terkait Pilkada 2024, mengimbau masyarakat untuk menjaga kerukunan. “Perbedaan adalah rahmat. Mari hadapi Pilkada dengan gembira tanpa adanya friksi,” tambahnya.
Baca juga, Sofyan Anif: Enam Indikator Spiritual Leadership untuk Memajukan Organisasi
Ketua PWM Jawa Tengah, Tafsir, menyampaikan alasan di balik pengangkatan Ma’mun Sukri sebagai Direktur Eksekutif MPKU PWM Jawa Tengah. “Pengangkatan ini sebagai upaya antisipasi terhadap masalah yang mungkin muncul di rumah sakit. Dibutuhkan sosok khusus yang mampu melakukan tindakan dini,” jelasnya.
Berkaitan dengan Pilkada, Tafsir menyerukan kepada segenap masyarakat untuk memberikan pilihannya secara rasional.
“Memilih adalah wajib jika kita mengacu pada Kitab Al Ahkamu Sulthoniyyah,” ungkap Tafsir. Kemudian ia menyebutkan salah satu poin isi kitab tersebut,
الْإِمَامَةُ: مَوْضُوعَةٌ لِخِلَافَةِ النُّبُوَّةِ فِي حِرَاسَةِ الدِّينِ وَسِيَاسَةِ الدُّنْيَا
“Imamah (kepemimpinan/kekuasaan/pemerintahan) dilembagakan untuk menggantikan (tugas) kenabian guna melindungi agama dan mengatur dunia.”
“Kepemimpinan, kekuasaan, adalah sesuatu yang penting sebagai pengganti tugas kenabian,” imbuhnya.
Acara yang dihadiri ratusan peserta ini ditutup dengan penandatanganan kerja sama antara MPKU PWM Jawa Tengah dan LBH-AP PWM Jawa Tengah. Setelah itu, dilanjutkan sosialisasi kebijakan terkait pengelolaan RSMA, yang mencakup indikator kinerja, tata kelola keuangan, serta pelayanan BPJS Kesehatan.
Editor : M Taufiq Ulinuha