BeritaTokoh

Mengenang Peran dr. Soemowidagdo dalam Pendirian Rumah Sakit PKO Muhammadiyah

PWMJATENG.COM – Nama dr. Soemowidagdo tak bisa dipisahkan dari sejarah pendirian Rumah Sakit PKO Muhammadiyah. Sebagai salah satu tokoh kunci, kontribusinya dalam membangun fasilitas kesehatan ini masih dikenang hingga kini. Rumah sakit ini merupakan RS Muhammadiyah pertama yang berdiri berkat dedikasi dan semangat–salah satunya dr. Soemowidagdo–yang sangat mempengaruhi perkembangan lembaga kesehatan Muhammadiyah.

Pada 13 Januari 1923, dr. Soemowidagdo menghadiri peresmian Rumah Miskin, sebuah acara yang memperkenalkan Rumah Sakit PKO Muhammadiyah. Kehadirannya bukan sekadar sebagai tamu, tetapi sebagai pribadi yang sangat tertarik dan berkomitmen untuk membantu Muhammadiyah dalam bidang kesehatan. Keseriusannya dalam membantu Muhammadiyah membuatnya diangkat sebagai pimpinan Rumah Sakit PKO Muhammadiyah.

Di awal berdirinya, Klinik PKO Muhammadiyah sangat membutuhkan dukungan operasional. dr. Soemowidagdo, seorang dokter pemerintah dengan sebutan gouverments-indisch arts, mengambil peran penting dalam hal ini. Dengan pengabdian yang tinggi, beliau memberikan kontribusi yang signifikan dalam operasional klinik sederhana tersebut.

Namun, perjalanan awal Rumah Sakit PKO Muhammadiyah tidaklah mudah. Pada bulan-bulan awal berdirinya, rumah sakit ini belum banyak dikenal oleh masyarakat pribumi. Banyak yang belum memahami apa itu rumah sakit dan bagaimana cara memanfaatkannya.

Baca juga, Jadi Rumah Sakit Muhammadiyah ke-52 di Jateng, RS PKU Muhammadiyah dr. Soemowidagdo Resmi Dilaunching

dr. Soemowidagdo, dengan dedikasi yang tinggi, melakukan berbagai upaya untuk memperkenalkan dan menerangkan fungsi rumah sakit kepada masyarakat. Usahanya tidak sia-sia, lambat laun masyarakat mulai menyadari manfaat rumah sakit ini.

Seiring waktu, jumlah pasien yang datang ke Rumah Sakit PKO Muhammadiyah meningkat secara signifikan. Setelah bulan April 1923, rata-rata jumlah pasien yang berkunjung mencapai 60 orang per hari. Peningkatan ini merupakan hasil dari usaha keras dr. Soemowidagdo dan rekan-rekannya, termasuk dr. Slamen dan dr. Soekiman Wirjosandjojo, yang bekerja sama untuk memastikan pelayanan yang optimal kepada pasien.

dr. Soemowidagdo memimpin Rumah Sakit PKO Muhammadiyah hingga tahun 1926. Setelah itu, beliau dipanggil kembali oleh pemerintah dan digantikan oleh dr. Soekiman. Walaupun masa tugasnya tidak berlangsung lama, dampak yang ditinggalkan oleh dr. Soemowidagdo sangat besar. Beliau tidak hanya mendirikan rumah sakit tetapi juga membangun fondasi penting dalam sistem pelayanan kesehatan Muhammadiyah.

Kepemimpinan dan dedikasi Dr. Soemowidagdo telah memberikan kontribusi yang tak ternilai bagi perkembangan rumah sakit ini. Hingga kini, Rumah Sakit Muhammadiyah terus berkembangdi seluruh Indonesia, berkat fondasi kuat yang diletakkan oleh tokoh-tokoh seperti dr. Soemowidagdo.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE