Wujudkan Pemilu yang Lebih Inklusif, Nasyiatul Aisyiyah Jateng Gandeng Bawaslu Sinergikan Program
PWMJATENG.COM, Blora – Nasyiatul Aisyiyah Jawa Tengah memperkuat hubungan dan kerjasama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah melalui penandatanganan kerjasama pada acara Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) I Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah di Cepu, Kabupaten Blora. Muskerwil I PWNA Jawa Tengah dihadiri oleh 171 peserta dari seluruh Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah se-Jawa Tengah.
Ketua Bawaslu Jawa Tengah, Muhammad Amin, didampingi Nur Kholiq, secara langsung menghadiri penandatanganan kerjasama dalam bidang pendidikan dan pengawasan partisipatif Pemilu di wilayah Jawa Tengah. Kerjasama ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif dalam penyelenggaraan pemilu inklusif, terutama melalui pendidikan politik perempuan.
Nasyiatul Aisyiyah Jawa Tengah dan Bawaslu Jawa Tengah sepakat untuk melakukan berbagai kegiatan termasuk penyuluhan politik dan pelatihan pengawasan pemilu khusus untuk perempuan. Selain itu, Bawaslu juga akan mengumpulkan informasi dan melakukan koordinasi terkait pengawasan Pemilu di Provinsi Jawa Tengah.
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan anggota Nasyiatul Aisyiyah di Jawa Tengah dapat lebih aktif dalam penyelenggaraan pemilu yang inklusif. Rencana ke depan termasuk pelatihan pengawasan pemilu bagi perempuan dan pembentukan sekolah politik perempuan di Jawa Tengah.
Baca juga, Ketua PWM Jateng Dorong Pengembangan Ekonomi di Pesantren, Tantang Kader Muda Terjun ke Dunia Usaha
Setelah penandatanganan, Bawaslu Jawa Tengah, bersama Bawaslu Kabupaten Blora, memberikan dukungan langsung kepada Nasyiatul Aisyiyah Jawa Tengah melalui pendidikan politik. Muhammad Musta’in dari Bawaslu menyampaikan pentingnya partisipasi aktif perempuan dalam proses Pemilu untuk menciptakan pemilu yang inklusif.
“Demokrasi harus adil bagi semua kalangan, termasuk perempuan dan penyandang disabilitas. Bawaslu mendorong partisipasi aktif agar pemilu benar-benar inklusif,” tegas Musta’in.
Sebagai tambahan, pemetaan penyandang disabilitas pada tiap TPS menjadi fokus untuk memastikan pemilu inklusif dengan memperhatikan hak pemilih disabilitas. Bawaslu berkomitmen untuk mengawasi, menilai, dan meneliti proses penyelenggaraan pemilu untuk mencapai tujuan pemilu yang inklusif.
Editor : M Taufiq Ulinuha