PP Muhammadiyah Dukung Partai Anti-Korupsi
KLATEN – Konferensi anti-korupsi yang dilaksanakan oleh Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah di kantor PP muhammadiayah pada Jumat (17/6) lalu, merupakan tindaklanjut keputusan bersama dalam peringatan hari kebangkitan nasional yang diadakan di Yogyakarta.
Salah satu bentuk tindakan nyata penguatan dari Pemuda Muhammadiyah, yakni dengan meluncurkan Madrasah Anti korupsi (MAK)
Hal tersebut disampaikan oleh sekretari Pimpinan Pusat Muhahammadiyah H. Abdul Mukti M.E.d seusai mengisi pengajian Ramadhan PCM Delanggu, Senin (20/6/2016).
Menanggapi isu partai anti-korupsi yang seolah-olah muncul dari konferensi tesebut, menurut Mukti, partai anti-korupsi yang dimaksud adalah upaya untuk mendorong partai politik yang ada untuk bersama-sama berkomitmen tidak melakukan korupsi sehingga hal tersebut dinamakan partai anti-korupsi.
“Selama ini ada kesan partai politik merupakan salah satu sarang korupsi terbesar, sehingga Pemuda Muhammadiyah selalu mengajak agar partai politik yang ada tidak melakukan korupsi,” tegas Mukti.
Mukti berharap gerakan ini akan menjadi sebuah gerakan kultural untuk menjadikan negara ini bebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme ( KKN). (Supriyadi).