PWMJATENG.COM, Semarang – Sebanyak 363 pesilat dari Perguruan Tapak Suci se-Indonesia bertanding dalam ajang “Unimus Tapak Suci Turnamen IV Nasional” yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Muhammadiyah Semarang pada 21-25 Agustus 2024. Kejuaraan ini menjadi magnet bagi pesilat muda dari berbagai daerah di Indonesia.
Janma Hinggil Lokeswara, Ketua Panitia Turnamen, mengungkapkan bahwa peserta datang dari berbagai provinsi di Indonesia, dengan total sebanyak 55 kontingen. Beberapa daerah yang ikut serta antara lain Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Aceh.
“Ini adalah kejuaraan Tapak Suci antar sekolah, cabang, atau unit latihan yang melibatkan pelajar SMP, SMA atau sederajat, serta mahasiswa atau dewasa,” ujar Lokeswara setelah upacara pembukaan di lokasi, Kamis (22/8). Ia menambahkan bahwa ini merupakan kali keempat turnamen ini diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci Putera Muhammadiyah Unimus, namun kali ini berskala nasional.
“Sebelumnya, turnamen pertama hingga ketiga hanya diikuti oleh peserta dari Jawa Tengah. Namun, untuk kali ini, peserta datang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia karena turnamen ini berskala nasional,” jelasnya.
Baca juga, Zakiyuddin Baidhawy: Jangan Ciderai Demokrasi, Bangsa dan Negara Ini Butuh Kenegarawanan DPR
Turnamen ini mempertandingkan beberapa kategori dan kelas. Untuk tingkat SMP, ada kategori laga dengan 12 kelas dan seni solo kreatif. Sementara itu, untuk tingkat SMA, dipertandingkan laga dengan 12 kelas, laga bebas beregu, serta seni solo kreatif. Sedangkan untuk tingkat dewasa, hanya dipertandingkan di kelas laga.
“Pemenang di setiap kategori dan juara umum akan memperebutkan piala dari Pimpinan Pusat Tapak Suci. Selain itu, tropi juga disediakan untuk juara di kategori SMP, SMA, dan dewasa atau mahasiswa,” kata Lokeswara.
Sementara itu, Pembina UKM Tapak Suci Unimus, Muhammad Munsyarif, menyatakan bahwa turnamen ini bertujuan menciptakan atlet berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. “Alhamdulillah, peserta kali ini cukup banyak. Meskipun baru uji coba untuk tingkat nasional, hasilnya sangat memuaskan,” ujarnya.
Munsyarif berharap kejuaraan ini dapat menjadi ajang prestasi sekaligus memperkenalkan pencak silat sebagai olahraga yang mendunia. “Tapak Suci adalah salah satu organisasi pencak silat yang mendunia. Dari Semarang ini, kita berkontribusi sebagai fasilitator bagi seluruh kader atau siswa Tapak Suci di seluruh Indonesia untuk berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Editor : M Taufiq Ulinuha