PWMJATENG.COM, Jepara – Pondok Pesantren (Ponpes) Asy Syifa Muhammadiyah Blimbingrejo, Nalumsari, Jepara, menggelar Khutbah Ta’aruf di Gedung Dakwah Muhammadiyah Umar Hasyim pada Ahad, 18 Agustus 2024 M / 13 Safar 1446 H. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan wali santri, menjadi momen berharga bagi keluarga besar Ponpes Asy Syifa.
Dalam acara ini, hadir sejumlah perwakilan penting, antara lain H. Hanbali dari PDM Jepara, Sadjiman dari Dikdasmen & PNF PDM Jepara, serta Rohadi dari LPP PDM Jepara. Juga hadir Ketua PRM Blimbingrejo, Edy Purwanto, dan Syukri, serta Mudir Ponpes Asy Syifa, Heri Huzaeri, bersama para Ustaz dan Ustazah.
Ketua PRM Blimbingrejo, Edy Purwanto, menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya. “Adanya Ponpes Asy Syifa membawa berkah bagi PRM dan Desa Blimbingrejo. Ponpes ini menepis kekhawatiran orang tua terkait perkembangan teknologi dan ketetapan salat lima waktu. Saat ini, banyak orang tua yang lebih memprioritaskan nilai-nilai pendidikan agama daripada sekadar nilai akademis,” ujar Edy Purwanto.
Baca juga, Nasionalisme dalam Prespektif Islam
Perwakilan PDM Jepara, Sadali, mengungkapkan terima kasih atas dukungan PRM Blimbingrejo sejak berdirinya Ponpes Asy Syifa. “Kami sangat menghargai kerja keras ustaz dan ustazah di bawah bimbingan Mudir Ustaz Heri Huzaeri. Terima kasih kepada para wali santri atas kepercayaan mereka. Kami berharap santri dapat menjadi kader bangsa dan umat yang berakhlakul karimah. Ponpes harus terus berhubungan baik dengan masyarakat,” ungkap Sadali.
Mudir Ponpes Asy Syifa, Heri Huzaeri, menutup acara dengan ucapan terima kasih kepada wali santri. “Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk mendidik putra-putri Anda. Kami akan menjaga amanah ini dengan sungguh-sungguh. Anak-anak adalah aset yang sangat berharga, dan kami akan mendidik mereka sesuai dengan kaidah agama untuk menjadi kader bangsa dan umat,” kata Uher.
Acara ditutup dengan penayangan cuplikan video kegiatan dan pesan dari santri. Momen haru muncul ketika Mudir memanggil para santri ke depan untuk bertemu dengan wali mereka. Tangisan haru mewarnai akhir acara, menandai betapa pentingnya momen tersebut bagi semua yang hadir.
Kontributor : Edi Sulton
Editor : M Taufiq Ulinuha