Berita

Mahasiswa FKIP UAD Yogyakarta Adakan Baksos ke Gunungkidul

PWMJATENG.COM, Yogyakarta — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta wujudkan kepedulian sosial kepada masyarakat melalui bakti sosial (baksos) program pengenalan kampus yang diadakan di Sumberwungu, Tepus, Gunungkidul, Senin (21/8), yang dihadiri Drs Bambang Sukemi (Kabag Kesra Pemkab Gunungkidul) mewakili Bupati Gunungkidul, yang menyambut baik kegiatan baksos itu.
Hadir pula Ketua Tim Penggerak PKK Gunungkidul Dra. Zultiyanti, MA, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UAD Dr. Abdul Fadlil, MT, Wakil Dekan FKIP UAD Dr. Suparman, M.Si, DEA, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tepus, Kepala Desa Sumberwungu Ny Tukinah, perwakilan Kaprodi se-FKIP UAD, Tim Pendamping Mahasiswa (TPM), tim humas FKIP, panitia P2K FKIP dan perwakilan mahasiswa baru FKIP UAD.
Seperti disampaikan Dr Suparman, MSi, DEA, Wakil Dekan FKIP UAD Yogyakarta, kegiatan baksos kali ini merupakan tradisi di lingkungan FKIP, khususnya pada program pengenalan kampus (P2K). “Ini merupakan tahun ke lima dilaksanakannya baksos program pengenalan kampus bagi mahasiswa baru,” kata Suparman yang menambahkan untuk baksos itu terkumpul 6 bahan pokok yang disumbangkan kepada warga sebanyak 500 paket. Selain itu, ada juga buku-buku untuk beberapa sekolah di Tepus.
Untuk terlaksananya kegiatan baksos itu, jika dinominalkan mencapai Rp 71,5 juta.
Sementara itu, Wakil Rektor III, Dr Abdul Fadlil, MT, menambahkan, dahulu waktu ada Ospek melakukan atau membuat sesuatu yang kurang bermakna. “Namun sekarang diarahkan oleh dosen pendamping agar melakukan yang lebih bermakna,” tandas Abdul Fadlil yang menjelaskan mahasiswa baru kali ini dilatih untuk berempati atau berderma kepada masyarakat.
Sehingga, tugas-tugas yang diberikan kepada mahasiswa baru itu diminta untuk membawa 6 bahan pokok dan buku, yang diserahkan kepada masyarakat yang membutuhkan. “Hal ini untuk melatih agar mahasiswa lebih dekat dengan masyarakat,” terang Suparman.
Biasanya waktu KKN, magang atau mahasiswa wirausaha, desa binaan yang datang dan bersinggungan langsung dengan masyarakat. Tapi, kali ini dari FKIP UAD Yogyakarta melaksanakan baksos.
Bagi Sukemi, Kabag Kesra Pemkab Gunungkidul, kegiatan dari para senior seperti ini sangat bagus. “Dengan membawa langsung mahasiswa baru ke sini untuk sampaikan bantuan bagi masyarakat tidak mampu,” terang Sukemi.
Di sisi lain, Kepala Desa Sumberwungu, Ny Tukinah, sangat berterimakasih kepada FKIP UAD Yogyakarta dan mahasiswa khususnya. “Saya berharap adanya kegiatan ini dapat memberi contoh kepada warga untuk mau meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” papar Tukinah. “Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini warga mau meneruskan ke jenjang pendidikan tinggi.”
Bupati Gunungkidul, Hj Badingah, menyampaikan bahwa kampus merupakan lembaga pendidikan untuk mendidik mahasiswa menjadi mitra pemerintah agar dapat membantu menyelesaikan permasalahan sosial di daerah. “Baksos ini saya harapkan dapat menjadi jalan untuk mengenalkan kondisi masyarakat dan sebaliknya masyarakat mengenal FKIP UAD Yogyakarta,” kata Hj Badingah.
Pada kesempatan itu, melalui Kabag Kesra Pemkab Gunungkidul, Hj Badingah berharap kondisi yang ada di Gunungkidul dapat diolah oleh dosen dan mahasiswa. “Sehingga menjadi masukan yang sangat berharga untuk pemerintah dalam pembangunan di berbagai aspek,” tandas Hj Badingah.
Tak lupa, Tim Penggerak PKK Gunungkidul memberikan nasihat kepada para mahasiswa agar senantiasa berbuat kebaikan. “Ingatlah selalu, jika kita menolong agama Allah, maka Allah SWT akan menolong kita,” papar Ny Zultiyanti.
Penyerahan secara simbolis dilakukan Wakil Rektor III UAD dan Wakil Dekan FKIP UAD kepada Kabag Kesra Pemkab Gunungkidul dan Kepala Desa Sumberwungu, dilanjutkan dengan pembagian sembako kepada warga oleh mahasiswa dan pemerintah desa di kantor Kelurahan Sumberwungu, Tepus, Gunungkidul. Mahasiswa maupun warga sangat antusias dan semangat dalam kegiatan itu. (Affan Safani Adham)

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE