PWMJATENG.COM, Surakarta – Biro Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar pembinaan bagi mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan Muhammadiyah, Internasional, dan Tahfidz Al-Qur’an (BUMITA). Acara ini dilaksanakan di Ruang Seminar Lt. 7 Gedung Induk Siti Walidah UMS pada Senin, 5 Agustus 2024.
Pembinaan ini dihadiri oleh 160 peserta yang telah lolos mendapatkan beasiswa BUMITA. Kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap semester yang diselenggarakan oleh UMS. Beasiswa yang diberikan meliputi beberapa kategori, di antaranya Beasiswa Tunas Unggulan Muhammadiyah, Beasiswa Unggulan Muhammadiyah, Beasiswa K.H. Ahmad Dahlan, serta Beasiswa Prestasi.
Kabag Kaderisasi dan Dakwah Biro Kemahasiswaan UMS, Mahasri Shobahiya, menjelaskan bahwa sebelum pembinaan, para peserta telah mengisi formulir daring yang berisi rencana prestasi, target Indeks Prestasi yang harus diraih dalam semester mendatang, serta keikutsertaan dalam Organisasi Mahasiswa (Ormawa), terutama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan peminatan lainnya.
“Hal ini merupakan bentuk partisipasi mereka dalam kegiatan mentoring Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, serta dua masjid besar yang terdapat di UMS,” tegas Mahasri.
Baca juga, 156 Tahun KH Ahmad Dahlan: Teladan Islam Inklusif dan Pembangun Bangsa
Ia juga memaparkan bahwa mahasiswa yang berhasil lolos mendapatkan beasiswa penuh dari awal kuliah hingga akhir, dengan maksimal waktu tempuh selama delapan semester. “Setiap semester, penerima beasiswa wajib melaporkan apa yang telah dicapai selama satu semester, serta menuliskan lomba apa saja yang telah diikuti selama satu semester itu,” jelas Mahasri.
Mahasri berharap, dengan diadakannya pembinaan ini, mahasiswa penerima beasiswa dapat termotivasi untuk meningkatkan prestasi, memperkuat aqidah, memperbaiki akhlak, serta menertibkan diri dalam beribadah.
Pembinaan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan prestasi akademik, tetapi juga untuk membentuk karakter yang berakhlak mulia dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Mahasri menegaskan bahwa UMS berkomitmen untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral yang kuat.
Mahasri menekankan pentingnya partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan, terutama IMM. “Keikutsertaan dalam organisasi memberikan pengalaman berharga dalam kepemimpinan dan kerja sama tim, yang sangat penting dalam dunia kerja nanti,” katanya.
Dengan adanya pembinaan rutin ini, diharapkan mahasiswa penerima beasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan akademik dan non-akademik. UMS berusaha memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa agar mereka dapat meraih prestasi terbaik dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Kontributor : Habibah/Yusuf
Editor : M Taufiq Ulinuha